HASNA NUANSA SASADARA (2022) GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT HERBAL KUNYIT ASAM SEBAGAI SWAMEDIKASI DISMENORE PADA KALANGAN REMAJA PUTRI DI KECAMATAN BATANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (444kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (246kB)
Bab I.pdf
Download (222kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (331kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (264kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (82kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (160kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (104kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
SWAMEDIKASI ADALAH SUATU UPAYA INDIVIDU UNTUK MENGOBATI SUATU PENYAKIT YANG DINILAI DAN DAPAT DIATASI OLEH MASING-MASING INDIVIDU, TANPA TERLEBIH DAHULU MELAKUKAN KONSULTASI BANTUAN MEDIS. REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI DISMENORE SERINGKALI MELAKUKAN TERAPI FARMAKOLOGI SEPERTI PENGGUNAAN OBAT PEREDA NYERI PADA SAAT MENGALAMI DISMENORE DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN YANG TERBATAS, SEDANGKAN TERDAPAT ALTERNATIF SWAMEDIKASI YAITU DENGAN MELAKUKAN TERAPI NON FARMAKOLOGI SEPERTI PENGGUNAAN OBAT HERBAL MINUMAN KUNYIT ASAM YANG MUDAH DIDAPATKAN DAN JUGA MEMILIKI BANYAK MANFAAT DALAM MENGOBATI DISMENORE. PEMILIHAN KECAMATAAN BATANG SEBAGAI TEMPAT PENELITIAN YAITU LUASNYA PERKEBUNAN TANAMAN HOLTIKULTURA YANG DAPAT MENJADI POTENSI DALAM PEMANFAATAN BAHAN ALAM SEBAGAI PENGOBATAN, SEHINGGA MENDORONG MASYARAKAT MELAKUKAN SWAMEDIKASI. TUJUAN DILAKUKKAN PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG OBAT HERBAL KUNYIT ASAM SEBAGAI ALTERNATIF SWAMEDIKASI DISMENORE.
PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF. DATA YANG DIDAPAT DARI KUESIONER KEPADA 105 SISWI SMP DAN SMA (13-19 TAHUN) YANG MEMILIKI RIWAYAT DISEMENOREA DENGAN PENDEKATAN CROSS SECTIONAL. METODE PENGAMBILAN SAMPEL SECARA PURPOSIVE SAMPLING. ANALISIS DATA DILAKUKAN SECARA DESKRIPTIF DENGAN MENGKATEGORIKAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT HERBAL KUNYIT ASAM SEBAGAI ALTERNATIF SWAMEDIKASI DISMENORE DI KECAMATAN BATANG MENJADI TIGA, YAITU TINGGI, SEDANG, DAN RENDAH.
HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA SEBAGIAN BESAR RESPONDEN TERMASUK DALAM KATEGORI REMAJA TENGAH USIA 13-15 TAHUN SEBANYAK 57 RESPONDEN (54,3%) DAN REMAJA AKHIR USIA 15-19 TAHUN SEBANYAK 48 RESPONDEN (45,7%). TINGKAT PENDIDIKAN RESPONDEN SEBAGIAN BESAR ADALAH SMA SEBANYAK 69 RESPONDEN (65,7%) DAN SMP SEBANYAK 36 RESPONDEN (34,3%). SEDANGKAN UNTUK GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT HERBAL KUNYIT ASAM SEBAGAI ALTERNATIF SWAMEDIKASI DISMENORE DI KECAMATAN BATANG DIPEROLEH HASIL BAHWA TERDAPAT 100 RESPONDEN (95,2%) MEMILIKI TINGKAT PENGETAHUAN TINGGI, TERDAPAT 3 RESPONDEN (2,9%) DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEDANG, DAN TERDAPAT 2 RESPONDEN (1,9%) YANG MEMILIKI TINGKAT PENGETAHUAN RENDAH. DAPAT DISIMPULKAN BAHWA RESPONDEN DI KECAMATAN BATANG MAYORITAS MEMILIKI TINGKAT PENGETAHUAN DIKATEGORIKAN TINGGI.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SWAMEDIKASI, DISMENORE, TINGKAT PENGETAHUAN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 25 May 2022 06:35 |
Last Modified: | 25 May 2022 06:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/31186 |