Hubungan Antara Stres dengan Angka Kejadian Tension Type Headache pada Mahasiswa PSPD FKIK UMY

<p>Intisari Latar Belakang: Nyeri kepala merupakan gejala yang paling umum dikeluhkan oleh pasien ketika datang ke dokter umum maupun neurolog. 90% kasus nyeri kepala merupakan nyeri kepala primer termasuk tension-type headche. TensionType Headache adalah bentuk paling umum dari nyeri kepala primer yang terjadi hingga dua pertiga populasi dan 78% orang pada usia dewasa pernah mengalami tension-type headache minimal sekali dalam hidupnya. Tension-type headache merupakan nyeri kepala bilateral yang dirasakan seperti mengikat, menekan (pressing/squeezing), tidak berdenyut, bersifat ringan hingga sedang, tidak disertai mual dan/ atau muntah, namun dapat disertai fonofobia maupun fotofobia. Gangguan emosional seperti ketegangan mental dan stres adalah faktor penyebab tension-type headache. Beban akademik yang begitu berat berupa banyaknya jadwal ujian, praktikum dan Skills Lab yang harus dijalani oleh mahasiswa PSPD dapat berdampak timbulnya stres bagi mahasiswa PSPD.</p>

<p>Tujuan: Untuk menentukan hubungan antara stres dengan angka kejadian tension-type headache pada mahasiswa PSPD FKIK UMY.</p>

<p>Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan desain studi cross sectional, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa PSPD FKIK UMY sejumlah 73 subjek. Data yang diperoleh dengan menyebar kuisioner dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel.</p>

<p>Hasil: Analisis menggunakan uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres dan tension-type headache dengan nilai p = 0,011 dan memiliki keeratan hubungan yang lemah dengan nilai r = 0,295.</p>

<p>Kesimpulan: Terdapat hubungan antara stres dengan angka kejadian tensiontype headache pada mahasiswa PSPD FKIK UMY.</p>

<p>Kata Kunci: Tension-type headache, stres, mahasiswa PSPD FKIK UMY.</p>