GAYA KOMUNIKASI ANAK BROKEN HOME DENGAN TEMANNYA: STUDI KASUS DI YOGYAKARTA

PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN GAYA KOMUNIKASI ANTARA ANAK BROKEN HOME DENGAN TEMANNYA DI YOGYAKARTA. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENDAPATKAN GAMBARAN BAGAIMANA GAYA KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN OLEH ANAK BROKEN HOME TERHADAP TEMANNYA DI YOGYAKARTA. TEORI YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI YAITU TEORI GAYA KOMUNIKASI. JENIS PENELITIAN INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUALITATIF DENGAN JENIS DESKRIPTIF, DENGAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA MELALUI WAWANCARA MENDALAM, TEKNIK PENGAMBILAN INFORMAN MENGGUNAKAN TEKNIK PURPOSIVE SAMPLING, UJI VALIDITASI DENGAN MENGGUNAKAN TRIANGULASI SUMBER, DALAM TEKNIK ANALISIS DATA PENELITI MENGGUNAKAN BEBERAPA TAHAP YAITU PENGUMPULAN DATA, REDUKSI DATA, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN. BERDASARKAN HASIL PENELITIAN, MENUNJUKKAN BAHWA GAYA KOMUNIKASI ANAK BROKEN HOME BERBEDA-BEDA, SEPERTI MEMILIKI GAYA DOMINAN, GAYA SANTI, DAN GAYA ATENTIF. PADA INFORMAN I, YAITU ST MEMILIKI GAYA DOMINAN DENGAN CARA INGIN SELALU BERBICARA TANPA MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA TEMAN YANG LAIN KETIKA SEDANG BERKOMUNIKASI. PADA INFORMAN II, JF MEMILIKI GAYA SANTAI SEPERTI TIDAK MEMILIKI BEBAN HIDUP SAAT SEDANG MELAUKAN SEBUAH KOMUNIKASI. PADA INFORMAN III, DS MEMILIKI GAYA ATENTIF SEPERTI SELALU MENDENGARKAN KELUH KESAH, MENGINGATKAN DARI HAL-HAL KECIL, DAN SERING MEMBUATKAN PERHATIAN. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA KOMUNIKASI PADA INFORMAN I KARENA ANAK PERTAMA DARI TIGA BERSAUDARA, SELAIN ST YANG MENJADI ANAK PERTAMA PROSES PENGALAMAN HIDUP YANG ST JALANI YAITU DENGAN TERBIASA MENGURUS DIRINYA SENDIRI MENJADIKAN ST DOMINAN UNTUK DIRINYA DAN ORANG LAIN KETIKA BERKOMUNIKASI. HAL LAIN YANG JUGA MEMPENGARUHI ST MENDOMINASI KARENA TEMANNYA YANG TIDAK MENEGUR ATAUPUN MEMBIARKAN ST MELAKUKAN HAL TERSEBUT. INFORMAN II KARENA MERUPAKAN ANAK TUNGGAL, WALAUPUN KEDUA ORANG TUA JF SUDAH BERPISAH, JF TETAP TIDAK KEHILANGAN KASIH SAYANG DAN PERHATIAN DARI ORANG TUA SERTA KERABAT TERDEKATNYA. SEHINGGA MENJADIKAN JF YANG TETAP MEMILIKI PIKIRAN-PIKIRAN YANG POSITIF SEHINGGA TERBAWA PADA BAGAIMANA GAYA BERKOMUNIKASI YANG DILAKUKAN OLEH JF DENGAN TEMANNYA. HUBUNGAN JF DENGAN TEMANNYA PUN SANGAT BAIK, KARENA JF MENDAPATKAN LINGKUNGAN PERTEMANAN YANG PERDULI SATU DENGAN YANG LAINNYA. DAN INFORMAN III KARENA RELIGIUSITAS, KARENA DULUNYA DS MEMILIKI SIFAT YANG HIGH SENSITIVE PERSON SEHINGGA IBUNYA MENGARAHKAN DS UNTUK LEBIH BERIBADAH DAN MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT. PROSES IBADAH SERTA AJARAN AGAMA YANG DS DAPATKAN MENJADIKAN DS MEMILIKI PRIBADI YANG LEBIH BAIK LAGI. HAL ITU JUGA TENTU MEMPENGARUHI BAGAIMANA DS BERKOMUNIKASI DENGAN TEMANNYA. HUBUNGAN DS DAN TEMANNYA PUN MENJADI LEBIH BAIK KARENA SIFAT DS YANG TELAH BERUBAH