PEMBUATAN LIFT BARANG KAPASITAS MAKSIMAL 200 KG UNTUK RUMAH DUA LANTAI

AJIS KURNIAWAN (2022) PEMBUATAN LIFT BARANG KAPASITAS MAKSIMAL 200 KG UNTUK RUMAH DUA LANTAI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (521kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (66kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (66kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (441kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Ketersediaan lahan yang terbatas menjadi hambatan utama untuk hunian di Indonesia. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan adalah dengan membuat hunian bertingkat. Kemudian timbul masalah bila bangunan semakin tinggi yang terdiri dari beberapa lantai, maka hubungan antar lantai menjadi susah. Selain itu, pemilik hunian yang mempunyai kendala pada keterbatasan fisik akan mengalami kesulitan naik turun tangga dengan membawa beban. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pembuatan lift barang berkapasitas maksimum 200 kg untuk rumah dua lantai. Proses pembuatan lift barang dimulai dari proses re desain, penyiapan alat bahan dan proses manufaktur. Proses manufaktur dalam pembuatan lift meliputi proses pemotongan, pengelasan dan penggurdian. Selanjutnya proses pembuatan dibagi menjadi tiga bagian yaitu pembuatan rangka utama, pembuatan sangkar dan tempat electrical hoist sebagai katrol penggerak. Hasil pembuatan lift memiliki dimensi tinggi 6 meter panjang 0,8 meter dan lebar 0,8 meter, sedangkan sangkar mempunyai dimensi tinggi 1,5 meter panjang 0,74 meter dan lebar 0,74 meter. Kontruksi rangka utama menggunakan baja profil UNP 65×40×4 dan profil L 40×40×2 yang disambung melalui sebagian proses las SMAW dan sambungan mur baut. Sedangkan pada sangkar menggunakan baja profil hollow 30×30×2, UNP 65×35×4 dan kawat wire mesh. Tempat electrical hoist menggunakan baja profil UNP 85×45×5 dan profil L 70×70×5. Sistem penggerak pada lift menggunakan electrical hoist PA 1200 kg dengan spesifikasi daya listrik 1800 watt satu fase dengan tegangan 220 V. Proses pembuatan membutuhkan waktu 2 bulan dengan rincian biaya total Rp 21.276.000,00. Biaya tersebut meliputi biaya bahan, baya mesin dan biaya pekerja.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KATA KUNCI : LIFT BARANG, RANGKA UTAMA, KATROL LISTRIK,KAPASITAS MAKSIMUM KEYWORDS : FREIGHT LIFT , MAIN FRAME, ELECTRIC PULLEY, MAXIMUM CAPACITY
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 23 May 2022 07:28
Last Modified: 23 May 2022 07:28
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/31689

Actions (login required)

View Item
View Item