PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA TEBING BREKSI TAHUN 2017-2022 MENGGUNAKAN PENDEKATAN COLLABORATIVE GOVERNANCE MODEL PENTAHELIX

PENELITIAN INI MEMBAHAS MENGENAI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA TEBING BREKSI TAHUN 2017-2022 MENGGUNAKAN PENDEKATAN COLLABORATIVE GOVERNANCE MODEL PENTAHELIX. TUJUAN PENELITIAN INI IALAH UNTUK MENJELASKAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA TEBING BREKSI DIMASA PANDEMIC COVID-29 MELALUI PENDEKATAN COLLABORATIVE GOVERNANCE MODEL PENTAHELIX. ANALISIS INI DIDASARKAN PADA KERANGKA TEORI COLLABORATIVE GOVERNANCE MODEL PENTAHELIX DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA, ADAPUN KOMPONEN ANALISIS PENELITIAN INI MELIBATKAN STAKEHOLDERS AKADEMISI, BISNIS, KOMUNITAS, MEDIA, PEMERINTAH, ATRAKSI, PERENCANAAN PEMBANGUNAN, ACCESABILITY, DAN AMENITY. MELALUI METODE PENELITIAN DESKRIFTIF KUALITATIF DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA TEBING BREKSI MENGALAMI KEBERHASILAN, HAL TERSEBUT DINILAI DARI TINGKAT KUNJUNGAN WISATWAN DARI TAHUN 2018-2021, SERTA COLLABORATIVE GOVERNANCE MODEL PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA TEBING BREKSI MELIBATKAN PUSPAR UGM, BPCB DIY, DINAS PARIWISATA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, DINAS PARIWISATA SLEMAN, PEMERINTAH KELURAHAN SAMBIREJO, PT. TELKOM, PKL, RESTORAN , CAFFEE BREKSI, CINDRAMATA DAN AGEN TRAVEL JEEP SHIVA PLATEAU, POKDARWIS SAMBIREJO, SUARA.COM, RADARJOGJA.COM DAN BOYOLALI.TV. TEMUAN INI JUGA MENJELASKAN MENGENAI PENGEMBANGAN BERDASARKAN PERAN ANTAR STAKEHOLDERS, SEJAUH INI BELUM BERJALANAN SECARA MAKSIMAL.