KESIAPAN FASILITAS KESEHATAN MUHAMMADIYAH DALAM IMPLEMENTASI TELEMEDICINE

Latar Belakang : Inovasi di bidang teknologi dan informasi terkini dan integrasinya terhadap pelayanan kesehatan untuk mempermudah pelayanan dan pengiriman informasi memungkinkan untuk terwujudnya telemedicine. Adanya telemedicine akan memangkas faktor jarak yang sering menjadi alasan keterlambatan pemberian penanganan kepada pasien. Belum banyak fasilitas kesehatan yang menerapkan telemedicine maupun mengoptimalkan penggunaan telemedicine yang sudah ada. Muhammadiyah yang memiliki ratusan klinik yang tersebar di Indonesia sebaiknya segera menerapkan teknologi ini. Sebelum menerapkan suatu perubahan besar dalam sebuah organisasi, perlu dilakukan penilaian kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan perubahan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan manajemen dan pengaruh Atribut Perubahan, Dukungan Pimpinan, Situasi Organisasi, Sentimen Anggota Organisasi terhadap kesiapan organisasi untuk implementasi telemedicine.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah manajer dan staf yang terdapat pada klinik pratama milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Seluruh Indonesia. Teknik sampling yang digunakan adalah kuota sampling. Sampel penelitian berjumlah 114 responden dari 50 klinik. Analisis data menggunakan regresi linear multivariat menggunakan program SPSS
Hasil: Kesiapan organisasi dalam implementasi telemedicine memiliki skor rata-rata 7 dari 10. Tiap variabel bebas secara mandiri memiliki pengaruh terhadap kesiapan organisasi. Namun, secara bersama-sama terdapat variabel Situasi Organisasi saja yang pengaruhnya tidak signifikan.Kesimpulan : Fasilitas kesehatan milik PP Muhammadiyah memiliki tingkat kesiapan yang sedang. Masing-masing variabel bebas dalam penelitian ini memiliki pengaruh terhadap kesiapan organisasi. Masih terdapat faktor lain diluar penelitian yang mempengaruhi kesiapan organisasi.