HUBUNGAN INSOMNIA PADA IBU HAMIL DENGAN LAMANYA PERSALINAN

Latar Belakang : Kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa besar untuk kebanyakan wanita. Menjadi seorang ibu adalah sebuah penantian yang melibatkan emosi takut, senang dan cemas di benak seorang ibu. Kualitas tidur wanita juga dilaporkan memiliki perubahan saat masa kehamilan. Dilaporkan Insomnia pada wanita hamil kebanyakan disebabkan oleh stress dan diiringi oleh berbagai sebab lain seperti: keinginan buang air kecil yang meningkat, kesulitan menentukan posisi tidur yang nyaman, nyeri, dan gangguan mood. Persalinan pervaginam membutuhkan energi yang banyak dalam prosesnya, karena itu pada ibu hamil dengan insomnia akan mengalami kesulitan dalam kelancaran persalinan.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri kuesioner terdiri atas informed consent, Kelompok Studi Psikiatrik Biologi Jakarta (KSPBJ-IRS) untuk mengukur kualitas tidur responden. Data pada penelitian ini diolah menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil : Responden yang mengalami persalinan lama (51%), tidak mengalami persalinan lama (49%), mengalami insomnia (53%), tidak mengalami insomnia (47%), yang merupakan primigravida (52%), yang merupakan multigravida (48%). Berdasarkan hasil crosstab karakteristik Insomnia terhadap lama persalinan menunjukkan bahwa responden yang mengalami insomnia dan persalinan lama (29%), mengalami insomnia dan persalinan normal (24%), tidak mengalami insomnia tetapi mengalami persalinan lama (22%), tidak mengalami insomnia dan mengalami persalinan lama (25%). Didapatklan hasil uji Chi-Square bernilai p sebesar 0,430 (P>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antara insomnia pada ibu hamil dengan lama persalinan. Kesimpulan : Insomnia pada ibu hamil tidak memiliki hubungan dengan lama persalinan.