Model Manajemen Produksi Film Dokumenter Cipto Rupo

<p>Penerapan model manajemen produksi yang menarik pada tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi sehingga memanfaatkan waktu secara efektif menjadikan film dokumenter Cipto Rupo penting untuk diteliti. Penelitian ini akan menganalisis manajemen produksi film dokumenter Cipto Rupo dengan menggunakan metode penelitian destkriptif. Cipto Rupo merupakan film dokumenter dengan pendekatan observasional, dimana pendekatan tersebut merupakan model dokumenter yang <em>scene</em>-nya berkembang saat di lapangan dengan subjek seorang lansia. Namun, <em>filmmaker</em> dapat menerapkan manajemen produksi yang tepat saat proses pengambilan gambar sehingga dapat berjalan secara efektif. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan bagaimana model manajemen produksi film dokumenter Cipto Rupo yang diterapkan oleh Mentari Project. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film dokumenter Cipto Rupo menerapkan model manajemen produksi tersendiri, dimulai dari tahap pra produksi meliputi, menemukan ide cerita, riset dan observasi lokasi, <em>shooting </em>riset, menentukan tujuan pembuatan film, memilih pendekatan bercerita pada film, membuat <em>treatment</em>, desain produksi, mendaftar danais, penyusunan anggaran produksi, dan manajemen kru. Pada proses desain produksi, <em>filmmaker</em> memilih untuk tinggal di sebuah kamar kos yang tepat berdampingan dengan kamar kos Mbah Tjipto. Kemudian tahap produksi meliputi, proses pengambilan gambar dan <em>back up </em>hasil yang dilakukan secara beriringan dengan proses <em>editing offline</em>. Selanjutnya tahap pasca produksi meliputi, pemilihan gambar, <em>editing </em>per <em>scene</em>, pembagian cerita tiga babak, memilih cerita, <em>coloring</em>, dan <em>sound mixing</em>.</p>