FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MARGIN PEMASARAN BAWANG MERAH RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi lembaga dan saluran pemasaran bawang merah ramah lingkungan di Kabupaten Bantul, menganalisis biaya, keuntungan, dan margin pemasaran bawang merah ramah lingkungan di Kabupaten Bantul, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi margin pemasaran bawang merah ramah lingkungan di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Lokasi penelitian yaitu di Dusun Nawungan I dan Dusun Nawungan II yang sudah menerapkan sistem ramah lingkungan. Sebanyak 62 responden petani diambil dengan teknik Propotional Random Sampling, dan sebanyak 32 lembaga pemasaran menggunakan teknik Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 lembaga pemasaran dan 10 saluran pemasaran, terdapat enam saluran yang berakhir di Pasar Lokal DIY dan empat saluran yang berakhir di pasar Luar DIY yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat. Biaya pemasaran terendah berada pada saluran pemasaran yang berakhir di Pasar Lokal DIY yang berkisar Rp 142/kg – Rp 4.649/kg, sedangkan yang tertinggi berada pada saluran pemasaran luar DIY yang berkisar Rp 3.651/kg – Rp 6.240/kg. Keuntungan pemasaran tertinggi berada pada saluran pemasaran di Pasar Lokal DIY yang berkisar Rp 1.661/kg – Rp 3.352/kg, untuk yang terendah berada pada saluran pemasaran luar DIY yang berkisar Rp 1.665/kg – Rp 2.315/kg. Margin pemasaran tertinggi berada pada saluran pemasaran yang berakhir di Pasar luar DIY yang berkisar Rp 7.667/kg – Rp 8.883/kg, yang terendah berada pada saluran pemasaran yang berakhir di Pasar Lokal DIY yang berkisar Rp 7.111/kg – Rp 7.556/kg. Faktor-faktor yang mempengaruhi margin pemasaran bawang merah ramah lingkungan di Kabupaten Bantul yaitu jarak, biaya pemasaran, dan harga di pengecer yang mempunyai pengaruh positif, sedangkan terdapat jumlah lembaga dan keuntungan pemasaran yang mempunyai pengaruh negatif.