SENI SEBAGAI MEDIA TRANSFORMASI PENDIDIKAN ISLAM (PRAKTIS PENDIDIKAN ISLAM EMHA AINUN NADJIB)

ABUBAKAR SIDIK IMRAN PATTYRADJA (2007) SENI SEBAGAI MEDIA TRANSFORMASI PENDIDIKAN ISLAM (PRAKTIS PENDIDIKAN ISLAM EMHA AINUN NADJIB). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN] Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (155kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (503kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (359kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Emha marketable justru karena ia relatif independen (belum pernah
benar-benar terkurung dalam komunitas dan organisasi tertentu), dia bisa
mengkritik siapa saja secara leluasa. Mengkritik terutama dalam artian
menganalisis kekuatan dan kelemahannya untuk kemudian memutuskan untuk
membantu atau tidak pada program suatu individu, komunitas maupun organisasi.
Dalam momen-momen tertentu, Emha ada di mana-mana, tapi pada momen-
momen yang lain seakan-akan dia tidak ikut siapapun dan atau kelompok mana
pun. Dia bisa mengkritik siapa saja, tapi tentu juga sebaliknya: dia bisa dikritik

oleh siapa saja.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan Emha yang manusiawi,
barangkali yang patut diberi kredit poin adalah semangat kerja keras dan etos
perjuangannya yang luar biasa dan berlipat-lipat untuk ukuran "manusia
kebanyakan". Bukan sekadar untuk mengurus dirinya sendiri dan keluarga, tapi

lebih dari im sebacian besar waktinva dihabiskan ntuk "menventih" sesama
�19

Terdapat beberapa poin penting yang dapat dirumuskan sebagai
konklusi dari pembahasan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Seni sebagai media transformasi pendidikan Islam yang dikembangkan Emha
menggunakan bentuk-bentuk media kebudayaan lokal, berupa simbol-simbol
budaya, syair-syair, nyanyian, alat musik, dan irama-irama etnik, yang
dimodifikasi ke dalam suatu nuansa kontemporer—tapi senantiasa ”berkiblat
pada prinsip dasar ajaran Islam.

2. Pesan-pesan moral yang ditanamkan oleh Emha dalam kreativitas
keberseniannya, selaras serta berkolerasi dengan tujuan dasar pendidikan
Islam yakni untuk menciptakan manusia yang saleh secara individual dan
saleh secara sosial.

3. Moralitas yang terkandung dalam berbagai nyanyian dan syair Emha,
mengisyaratkan beratnya kehidupan, sehingga manusia tidak mampu berbuat

banyak kecuali dengan kembali kepada nilai dan ajaran Tuhan.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 27 May 2022 02:56
Last Modified: 27 May 2022 02:56
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32070

Actions (login required)

View Item
View Item