MUHAMMAD DHIYAUDDIN AKBAR (2017) PENGARUH HEAT TREATMENT DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS BAJA GRADE SCW 450. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (244kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (246kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (549kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (68kB)
Abstract
ABSTRAK
Baja grade SCW 450 merupakan salah satu material yang sering digunakan
sebagai bahan baku suku cadang kapal keruk dan kapal isap di Pabrik Produk Cor
Balai Karya PT. TIMAH (PERSERO) .TBK. Produk block bearing merupakan
salah satu produk yang sering mengalami keausan karena efek pemakaian
sehingga mempengaruhi umur pakai dari produk. Oleh karena itu perlakuan panas
dilakukan untuk memperbaiki umur pakai dari produk tersebut. Pada paper ini
akan dibahas tentang pengaruh heat treatment dengan variasi media pendingin
untuk meningkatkan umur pemakaian dari produk tersebut.
Baja grade SCW 450 dipanaskan sampai temperatur 850 "C dan ditahan
selama 60 menit menggunakan muffle furnace merk Isuzu tipe SDM-25K
kemudian didinginkan secara cepat (yuenching) dengan variasi media pendingin
air, oli SAE 40, dan hembusan udara. Spesimen uji kemudian dilakukan pengujian
struktur mikro, kekerasan dan keausan. Pengujian struktur mikro menggunakan
mikroskop optik merk Olympus tipe BX53M, Micro Hardness Tester merk
Buehler untuk pengujian kekerasan dan Ogoshi High Speed Universal Wear
Testing Machine untuk pengujian keausan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat mekanis dari baja grade SCW 450
dengan perlakuan panas (heat treatment) mengalami peningkatan baik itu nilai
kekerasan maupun keausan. Struktur mikro yang didapat mengalami perubahan
cukup banyak dari kondisi tanpa perlakuan panas. Nilai kekerasan yang didapat
sebesar 311,21 HV pada spesimen guenching air, 221,98 HV pada spesimen
guenching oli SAE 40 dan 165,76 HV pada guenching hembusan udara.
Penurunan nilai keausan yang sangat signifikan terdapat pada spesimen guenching
air, yaitu sebesar 54 Yo. Sedangkan pada spesimen guenching oli SAE 40 sebesar
29 Yo dan sebesar 24 Yo pada spesimen guenching hembusan udara.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 30 May 2022 02:23 |
Last Modified: | 30 May 2022 02:23 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32170 |