HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN STROKE

Latar Belakang: Meningkatnya prevalensi diabetes melitus di beberapa negara berkembang, akibat peningkatan kemakmuran di negara bersangkutan, akhir-akhir ini banyak disoroti. Peningkatan pendapatan per kapita dan perubahan gaya hidup terutama di kota-kota besar, menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner (PJK.), hipertensi, hiperlipidemia, diabetes dan lain-lain. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan Diabetes Melitus dengan kejadian Stroke. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan cross sectional study. Subyek penelitian adalah pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Batang, Jawa Tengah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rekam medis pasien. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan program SPSS. Hash dan Kesimpulan: Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan rekam medik sebagai data sekunder, dan menggunakan data sebanyak 105 pasien. Dari data Label lamanya menderita DM dengan kejadian stroke didapatkan hasil angka Pearson Chi-Square dengan signifikansi sebesar 0,008, ini berarti Ho diterima karena nilai P dibawah 0,05. Dan data label antara nilai gula darah puasa dengan kejadian stroke didapatkan hasil angka Pearson Chi-Square dengan signifikansi sebesar 0,433, ini berarti Ho ditolak karena nilai P diatas 0,05. Dari table diatas didapatkan basil angka Pearson Chi-Square dengan signifikansi sebesar 0,207, ini berarti bahwa Ho ditolak karena nilai P diatas 0,05. Dengan kesimpulan bahwa hipotesis diterima pada lamanya menderita DM, sedang pada nilai gula darah puasa dan nilai gula darah 2 jam post prandial hipotesis ditolak.
Kates kunci: Diabetes melitus. Stroke
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMY 2003
2 Dosen Pembimbing Kara Tulis Ilmiah