HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA KEBONDALEM LOR PRAMBANAN KLATEN

ABSTRAK

Perilaku tantrum secara normal muncul pada anak usia 2 sampai 4 tahun.
Perilaku tantrum yang tidak ditangani dengan baik dapat berakibat buruk bagi anak
dan orang lain. Disamping itu penanganan tantrum yang tidak baik dapat
meningkatkan intensitas kejadian tantrum. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku tantrum adalah pola asuh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang
tua dengan perilaku tantrum pada anak usia prasekolah di TK ABA Kebondalem Lor
Prambanan Klaten Jawa Tengah.

Penelitian ini termasuk penelitian non experimental dengan pendekatan cross
sectional study. Sampel diambil secara accidental sampling, dengan rumus n yaitu
orang tua anak prasekolah sebanyak 87 responden. Pola asuh diukur dengan
menggunakan modifikasi kuesioner dari Sinaga (2004). Sedangkan perilaku tantrum
diukur menggunakan modifikasi kuesioner dari Pratiwi (2008). Penelitian
dilaksanakan pada bulan Mei 2009 di TK ABA Kebondalem Lor Prambanan Klaten
Jawa Tengah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua menggunakan
pola asuh permissive sebanyak 52 responden dengan prosentase 59,8” dan sebagian
besar anak memiliki perilaku non tantrum sebanyak 44 responden dengan prosentase
50,6Yo. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan significan antara
pola asuh orang tua dengan perilaku tantrum pada anak usia prasekolah di TK ABA
Kebondalem Lor Prambanan Klaten Jawa Tengah (p-0,245 untuk variabel pola asuh,
nilai px0,05).

Orang tua diharapkan mampu menggunakan pola asuh yang tepat untuk
anaknya. Disamping itu orang tua perlu memahami tentang perilaku-perilaku anak,
sehingga mampu menangani perilaku yang muncul dengan baik. Peneliti berikutnya
perlu meneliti varibel-variabel lain yang berhubungan dengan perilaku tantrum.