EFEK TERAPI SABUN JERAWAT TERHADAP KEJADIAN AKNE VULGARIS PADA REMAJA PUTRI DINILAI SEGI KEPARAHAN LESI

YUNITA DWI HERTI (2011) EFEK TERAPI SABUN JERAWAT TERHADAP KEJADIAN AKNE VULGARIS PADA REMAJA PUTRI DINILAI SEGI KEPARAHAN LESI. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (501kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (974kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Akne vulgaris merupakan self- limited disease yang melibatkan folikel sebasea dan terjadi terutama pada remaja. Membersihkan wajah dengan sabun jerawat diduga merupakan salah satu terapi akne vulgaris yang efektif serta dikaitkan dengan penurunan keparahan lesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek terapi sabun jerawat terhadap kejadian akne vulgaris pada remaja putri dinilai segi keparahan lesi.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan pre test dan post test control. Subyek penelitian ini adalah 36 remaja putri dengan akne vulgaris derajat ringan sampai sedang yang terbagi menjadi tiga kelompok, sabun jerawat A, B dan plasebo. Waktu pemakaian sabun selama 6 minggu. Penilaian keparahan lesi dengan cara menghitung jumlah total lesi non inflamasi dan lesi inflamasi pada wajah bagian dahi, hidung, pipi kanan, pipi kin dan dagu. Data dianalisis menggunakan uj i independent sample t-test dan paired sample t-test.
Rerata keparahan lesi pada kelompok sabun A, sabun B, dan plasebo saat awal perlakuan berturut-turut sebesar (22,6 ± 20,156, 41,50 ± 29,293, dan 37,18 ± 30,182). Sedangkan saat akhir perlakuan sebesar (12,30 ± 11,422, 25,80 f 22,675 dan 25,18 ± 25,596). Hasil paired sample 1-test menunjukan penurunan keparahan lesi yang bermakna pada ketiga kelompok sabun (sabun A con,1,015, sabun B dan plasebo p=0,002). Perbedaan keparahan lesi antara sabun jerawat dengan plasebo dianalisis dengan independent sample t-test menunjukan terdapat perbedaan tidak bermakna. Perbedaan antara sabun A dengan plasebo (v0,708) dan perbedaan sabun B dengan plasebo (p=0,505).
Kato Ininci• akne villganis Roblin ierawat_ keparahan lesi.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Jun 2022 06:52
Last Modified: 06 Jun 2022 06:52
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32419

Actions (login required)

View Item
View Item