Luthfiana Putri A'isyah (2021) PERAN SASANA INKLUSI DAN GERAKAN ADVOKASI DIFABEL (SIGAB) DALAM PENANGANAN COVID-19 BAGI DIFABEL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (2MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (338kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
Bab I.pdf
Download (461kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (228kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (782kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (251kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (90kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
<p>Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Penyandang disabilitas menjadi salah satu kelompok rentan terdampak, dikarenakan adanya kebutuhan khusus seperti perlunya pendamping, lambatnya penerimaan informasi bagi penyandang disabilitas intelektual, ataupun penyandang disabilitas berat dengan gangguan kognitif dan ketidak sempurnaan panca indera, serta daya tahan tubuh yang lemah menjadikannya mudah terpapar virus Corona. Keberadaan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia sebagai <em>Civil Society Organization</em> di Daerah Istimewa Yogyakarta yang fokus pada advokasi penyandang disabilitas juga turut berperan dalam penanganan difabel terdampak Covid-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran yang dilakukan SIGAB dalam penanganan Covid-19 bagi penyandang disabilitas di DIY. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIGAB memiliki 3 peran penting dalam penanganan Covid-19 bagi penyandang disabilitas, yakni diskusi mingguan & asesmen cepat dampak Covid-19, webinar advokasi kebijakan, serta pembuatan media informasi ramah difabel. Hambatan yang dialami SIGAB adalah survey asesmen yang dilakukan secara online sehingga tidak mampu menggambarkan kondisi dampak Covid-19 yang sebenarnya, tidak tersedianya data valid jumlah difabel Positive/ODP/PDP Covid-19 dari pemerintah yang seharusnya bisa digunakan sebagai acuan dalam advokasi perumusan kebijakan penanganan difabel terdampak Covid-19, serta tidak tersedianya juru bahasa isyarat dalam tayangan televisi terkait informasi seputar Covid-19 yang mengakibatkan media informasi tidak aksesibel bagi difabel. Oleh sebab itu, penelitian ini menyarankan untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah dan LSM difabel dalam penyajian data valid difabel terdampak Covid-19, melakukan observasi lanjutan dari hasil survey online untuk memetakan kondisi dampak Covid-19 yang sebenarnya terhadap penyandang disabilitas, dan melakukan advokasi bagi pengadaan bahasa isyarat pada tayangan televisi terkait informasi Covid-19 guna membangun media informasi yang aksesibel bagi penyandang disabilitas.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 03:48 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 03:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3242 |