AYUDYA CAHYA PAKARTI (2010) HUBUNGAN UAP GASOLIN TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI MUKOSA HIDUNG OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (56kB)
Halaman Judul.pdf
Download (717kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (181kB)
Bab I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (195kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (694kB)
Bab III.pdf
Download (166kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (870kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (42kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (141kB)
Abstract
Hidung merupakan pinto masuk polutan (partikel) yang terdapat di dalam lingkungan udara. Polutan yang masuk ke dalam rongga hidung dapat mengakibatkan perubahan morfologi berupa inflamasi. Gasolin atau bensin, merupakan eairan yang mudah menguap, mengendap dan terbakar. Uap gasolin mengandung 90% alkana dan 2% bau (0,9% benzene). Paparan yang lamdalcibat uap gasolin dapat menimbulkan iritasi. Penelitiap ini bertujuan untuk membandingkan gambaran histologi mukosa hidung operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan kontrol negatif dan mengungkap hubungan paparan uap gasolin dan lama bekerja terhadap gambaran histologi mukosa hidung operator SPBU di Yogyakarta. Terdapat 2 kelompok yang masing-masing berjumlah 20 orang, dengan kriteria sesuai inklusi dan ekslusi. Dilakukan pengambilan spesimen menggunakan cotton bud yang diusap pada konka nasaliS inferior, lalu dicat dengan Giemsa dan selanjutnya preparat diamati dibawah mikroskop. Perubahan histologi yang mungkin tetjacli pada mukosa hidung berupa ditemulcannya sel radang (PMN). Analisis penelitian ini menggunakan Mann-Withney, Spearman, dan deskriptif. Hasil uji statistik dengan Mann-Withney untuk level PMN menunjukkan perbedaan signifikan (sig. 0,000 (<0.05)) antara 2 kelompok; sedangkan dengan analisis Spearman, menunjukkan tidak terdapat korelasi antara level PMN tetadAP. lama kerja (1:!ii29)i in secara deskriptif_ talM dan cliUra44 semakin lama bekerja maka persentase iritasi makin banyak. Terdapat perbedaan gambaran histologi mukosa hidimg antara operator SPBU dibandingkan dengan kontrol negatif, yaitu 80% kelompok operator mengalami iritasi dan 0% kelompok kontrol yang mengalami iritasi. Tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan level PMN, namun secara deskriptif Label dan diagram semaldu lama bekerja maka persentase iritasi makin banyak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 07:54 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 07:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32428 |