PENGARUH PENGGUNAN NATRIUM BENZOAT SEBAGAI BAHAN PENGAWET TERHADAP SISTEM IMUNITAS (Gambaran Histologi Limpa) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Beberapa tahun ini Natrium benzoat banyak digunakan sebagai bahan pengawet oleh masyarakat. Banyak sekali artikel ilmiah yang dipublikasikan membalias tentang efek dari penggunaan Natrium benzoat, termasuk efeknya terhadap sistem imunitas pada tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan bahan pengawet, khususnya Natrium benzoat terhadap penurunan sistem imunitas. Penelitian ini menggunakan desain uji preklinik dengan rancangan percobaan post-test Unrandomized control group design. Subjek penelitian menggunakan sebanyak 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, galur Sprague Dawley, umur 2 bulan dan berat sekitar 200 gram. Tikus putih terbagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, dan juga terdapat 3 kelompok perlakuan yang diberi Natrium benzoat. Dosis yang akan diberikan telah dikonfersikan untuk manusia yaitu 0,6 cc/hari, 1,2 cc/hari, and 2,5 cc/hari. Natrium benzoate diberikan setiap hari melalui mulut tikus dengan sonde sefama 30 hari, kemudian tikus dibunuh untuk diambil limpanya dan dibuat preparat histologi. Kemudian ditimbang berat limpa films dan diukur diameter pulpa alba. Uji analisis menggunakan Anova satu jalan dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Tukey. Berdasarkan dari hasil penelitian, kita dapat mengetahui bahwa pemberian Natrium benzoat dengan dosis 0,6cc/hari dan 1,2cc/hari dapat menurunkan sistem imunitas tubuh.
Vesta in-mn; - _1l -