HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 GAMPING

Latar Belakang: Remaja merupakan periode yang rentan terhadap gangguan terkait menstruasi. Sekitar hampir 75% remaja mengalami gangguan yang terkait dengan menstruasi seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri, perdarahan yang lama dan banyak saat menstruasi. Perubahan siklus menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu aktifitas fisik dan stres. Dimana stres pada individu merupakan suatu kondisi adanya gangguan pada emosi dikarenakan adanya beban secara psikologis yang belum mampu diselesaikan, sehingga menimbulkan reaksi secara fisik, psikologis, intelektual, sosial dan spiritual. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stresdengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Gamping. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan data secara bersamaan. Jumlah responden penelitian ini ada 63 siswi di SMP N 1 Gamping. Hasil Penelitian: Hasil uji korelasi Sperman’s diperoleh p value sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi 0,726 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Gamping dengan kekuatan korelasi kuat dan aah koefisien korelasi positif menunjukkan bahwakorelasi kedua variabel tersebut berbanding lurus, yang artinya semakin tinggi tingkatstress siswi maka semakin tidak teratur siklus menstruasinya. Kesimpulan: Nilai p value sebesar 0,000 dengan koefisien 0,726 artinya terdapat hubugan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMP N 1Gamping