UJI CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) PADA STABILISASI TANAH COLLUVIUM DENGAN SEMEN SEBAGAI LAPIS PONDASI BAWAH PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE AUSTROADS 2004

Stabilisasi tanah dapat diartikan sebagai perbaikan stabilitas atau daya dukung (bearing) tanah dengan berbagai metode fisik, kimiawi, maupun biologis guna merubah sifat-sifat tanah seperti kuat geser. kekakuan, kemampumampatan (Compressibility), permeabilitas, pengembangan, plastisitas, dan perubahan volume. Penelitian perbaikan tanah dengan menggunakan semen pada tanah colluvium memiliki variabel utama yaitu pengaruh presentase jumlah semen dan variasi hari terhadap nilai CBR (calgfornian bearing ratio). Presentase semen yang digunakan adalah 3% ,5% dan 8% dari berat bendauji dan dengan lama waktu pemeraman 1 hari, 3 hari dan 28 hari pada kondisi CBR tanah terendam dan tidak terendam. Hasil pengujian rnenunjukkan bahwa semakin besa• jumlah kadar semen yang ditambahkan pada sampel, maka semakin meningkat nilai CBR dari stabilisasi tanah colluvium dengan semen. Dengan kenaikan rata-rata nilai CBR 1 hari tanpa rendaman yaitu 11,30% sedangkan kenaikan rata-rata nilai ('BR dengan rendaman didapat 13,61%. Kenaikan rata-rata nilai CBR 3 hari tanpa rendaman yaitu 13,84% sedangkan kenaikan rata-rata nilai CBR dengan rendaman didapat 12,24%. Kenaikan rata-rata nilai CBR 28 hari tanpa rendaman yaitu 16,53% sedangkan kenaikan rata-rata nilai CBR dengan rendaman didapat 17,03%. Pada desain perkerasan jalan dengan metode Austroads 2004, dare basil tersebut dipilih nilai CBR 10.5% sebagai nilai CBR yang mewakili. didapat nilai modulus (E) sebesar 105 MPa. Tebal perkerasan yang didapat untuk material bersemen 250 mm, material granuler 1000 MPa sebagai lapis pondasi atas dengan tebal 100 mm, dan material aspal beton 3000 MPa sebagai lapis permukaan dengan tebal 175 mm.
Soto �rrrnni • I ern;[, n ./..v 11 MA 11V h CiflASO a hi et.shil;cvria Matta, Mamas !Vi1111111hilll T7ir CRR