IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KHUSUS TERPADU BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014 -2015

Dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 menegaskan bahwa difabilitas
merupakan bagian masyarakat Indonesia yang juga memiliki kedudukan, hak
kewajiban, dan peran yang sama, dan Undang — undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang pelayanan publik. Didalam penelitian ini peneliti ingin mengentaui
bagaimana kualitas pelayanan bagi penyandang difabilitas dan jaminan kesehatan
dan sosial bagi penyandang difabilitas di Badan Pelaksana Jaminan Kesejahteraan
Sosial (BAPEL JAMKESOS) Daerah Istimewa Yogyakarta apakah implementasi
program Jamkesus Terpadu yang dimiliki sudah baik dalam hal
implementasikannya dikarenakan hal ini sangat penting bagi masyarakat
penyandang difabilitas.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian
menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan
data lewat wawancara mendalam (in-depth interview) untuk mendapatkan data
primer dan teknik dokumentasi dengan menelaah dokumen dan kepustakan yang
dikumpulkan dari berbagai dokumen seperti: Peraturan perundang-undangan,
laporan dan dokumen penting lainnya yang berkitan dengan penelitian untuk
mendapatkan data sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian penulis dalam implementasi Jamkesus terpadu
di Badan Pelaksana Jaminan Kesejahteraan Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta
yakni isi kebijakan meliputi Kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijkan, Jenis
manfaat yang akan dihasilkan, Derajat perubahan yang diinginkan, Kedudukan
pembuat kebijakan, Pelaksana program, Sumber daya yang dihasilkan, konteks
implementasi meliputi Kekuasaan, Kepentingan Strategi aktor yang terlibat,
Karakteristik lembaga, Penguasa, Kepatuhan dan Daya tanggap — sudah
dilaksanakan dengan baik. Tetapi dalam Sumber daya yang dihasilkan masih ada
kekurangan dalam Implemenbility masih kekurangannya sarana dan prasarana di
Bapel Jamkesos dan Kepatuhan daya tanggap masih kurang dikarenankan
kekurangan Sumber Daya Manusia. Implementasi Program Jamkesus Terpadu di
Bapel Jamkesos Daerah Istimewa Yogyakarta sudah baik dalam menjalankan
kebijkan program Jamkesus terpadu terlihat dari jumlah peserta yang semakin
meningkat.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan lebih peduli
lagi dengan masyarakat penyandang disabilitas terutama dalam hal kesehatan dan
sosial. Dengan adanya program Jamkesus terpadu ini diharapkan pemerintah
Daerah Istimewa Yogyakarta lebih meningkatan lagi pelayanan kesehatan dan
sosial terutama bagi masyarakat penyandang disabilitas. Bapel Jamkesos
diharapkan bisa menambah lagi anggota ASN untuk memudahkan prosedur
pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, efektif, dan efesien.