LAMA DIARE DAN KEJADIAN DIARE ULANG PADA ANAK DENGAN DIARE SETELAH PEMBERIAN TERAPI ZINC

RACHMI AMALIA EKAPUTRI (2010) LAMA DIARE DAN KEJADIAN DIARE ULANG PADA ANAK DENGAN DIARE SETELAH PEMBERIAN TERAPI ZINC. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN] Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (546kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (871kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (142kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (494kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Diare masih merupakan masalah penting pada anak karena
morbiditas dan mortalitasnya. Defisiensi zinc dapat menyertai diare akut maupun
kronis. Defisiensi zinc dapat menyebabkan lamanya kesembuhan diare,
meningkatkan resiko berulangnya diare, menurunkan imunitas dan nafsu makan,
dan terhambatnya tumbuh kembang pada anak. Suplementasi zinc dan oralit
formulasi baru telah direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF, dan telah
menjadi protokol pengobatan diare pada anak di Indonesia.

Tujuan: Untuk mengevaluasi pengaruh zinc terhadap lama diare dan proteksi
terhadap diare ulang pada anak.

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional prospektif yang
menggunakan metode kohort. Dilakukan evaluasi berulangnya diare pada anak
dengan diare yang berusia 2-60 bulan pada bulan pertama, kedua, dan ketiga
setelah pemberian suplementasi zinc selama diare. Anak yang mengonsumsi zinc
tidak lengkap dimasukkan dalam kelompok terpapar.

Hasil: Pasien yang mengalami diare selama 1-7 hari sebanyak 19 anak (90,654),
7-14 hari 1 anak (4,70), dan lebih dari 15 hari 1 anak (4,746). Empat belas anak
(66,7Y0) mengonsumsi zinc secara lengkap dan 7 anak (33,3Y6) tidak lengkap.
Rata-rata durasi diare pada semua subyek adalah 4,71 hari. Pada penelitian
sebelumnya 5,443,4 hari. Diare ulang terjadi pada 7 anak (33,3Y6) dibandingkan
14 anak (66,7”0) yang tidak mengalami diare ulang. Terjadinya diare ulang lebih
besar pada kelompok terpapar (RR - 3,00 95Y4 C.I: 1,95-4,05. NNH- 4).
Kesimpulan: Selain menurunkan durasi diare, suplementasi zinc pada anak
dengan diare juga dapat menurunkan resiko terjadinya diare ulang dalam periode
3 bulan setelah terapi.

Kata kunci: diare, diare ulang , durasi, zinc

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 02 Jul 2022 07:47
Last Modified: 02 Jul 2022 07:47
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32879

Actions (login required)

View Item
View Item