HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KUNJUNGAN KELUARGA DENGAN STRES PADA LANSIA DI PSTW UNIT BUDI LUHUR BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

SINTA PUJI RAHAYU (2010) HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KUNJUNGAN KELUARGA DENGAN STRES PADA LANSIA DI PSTW UNIT BUDI LUHUR BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN] Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (172kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (593kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (357kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Mediator stres terdiri dari beberapa macam salah satunya adalah dukungan
sosial yang merupakan fasilitator dalam perilaku hidup sehat, dukungan sosial dapat
memberikan keuntungan emosional dan berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
Orang yang menerima dukungan sosial, secara emosional akan merasa lega karena di
perhatikan, mendapat saran dan kesan yang menyenangkan pada dirinya.

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui Hubungan Antara Frekuensi
Kunjungan Keluarga Dengan Stres Pada Lansia Di PSTW Unit Budi Luhur
Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta.

Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan cross
sectional. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu lansia yang memenuhi
kriteria inklusi sebanyak 30 responden. Frekuensi kunjungan keluarga diukur dengan
menggunakan kuesioner dan stres pada lansia diukur dengan menggunakan kuesioner
modifikasi dari Sosial Readjustment Rating Scale Holmes and Rahe Stres Scale.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2010 di PSTW Unit Budi
Luhur Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia Tidak pernah
dikunjungi sebanyak 17 responden (56,67%), untuk stres sebanyak 16 responden
(53,33%) stres berat, dan 4 responden (13,33%) mengalami stres ringan. Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa kenaikan frekuensi kunjungan keluarga diikuti oleh
penurunan tingkat stres. Bila koefisien korelasi spearman adalah — (negatif) berarti
kekuatan korelasinya kuat -0,828.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari hasil penelitian ini diketahui
korelasi negatif menunjukan bahwa kenaikan frekuensi kunjungan keluarga diikuti
oleh penurunan tingkat stres. Bila koefisien korelasi spearman adalah — (negatif)
berarti kekuatan korelasinya kuat — 0,828. Frekuensi kunjungan keluarga yang
diberikan oleh keluarga di PSTW Unit Budi Luhur Bangunjiwo Kasihan Bantul
Yogyakarta sebagian besar berada dalam kategori tidak pernah dikunjungi (56,67%).
Stres yang terjadi pada lansia di PSTW Unit Budi Luhur Bangunjiwo Kasihan Bantul
Yogyakarta dalam kategori stres berat (53.33%).

Kata Kunci: Frekuensi Kuniunean Keluarga. Stres Pada Lansia.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 05 Jul 2022 02:38
Last Modified: 05 Jul 2022 02:38
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32957

Actions (login required)

View Item
View Item