KONSEP PENDIDIK MUSLIM MENURUT AL-GHAZALI

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep pendidik muslim menurut al-Ghazali, yang dilakukan dengan cara menelaah buku-buku karangan al-Ghazali khususnya yang berhubungan dengan pendidik muslim, kemudian membandingkan pendapat ahli pendidikan lainnya dengan melihat berbagai versi yang berlandaskan al-Qur'an dan al-Hadits. Yang mana di dalamnya meinbahas tentang pengertin pendidik muslim, sifat-sifat yang harus dimiliki pendidik muslim, perilaku-perilaku yang harus dijauhi pendidik muslim, tugas pendidik muslim serta kompetensi pendidik muslim menurut al-Ghazali. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research). Teknik pengumpulan datanya dengan cara mengumpulkan berbagai somber data yang berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan terra yang dibahas, yang meliputi dua somber data yaitu sumber data primer (berasal dari buku-buku karangan al-Ghazali) dan sumber data seku.nder (buku-buku lain yang ada hubungannya dengan tema yang dibahas). Analisisis data menggunakan dua kerangka berfikir, yaitu berfikir deduktif dan berfikir induktif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis dan pendekatan teologis normatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengertian pendidik muslim menurut al-Gbazali adalah orang yang bertanggungjawab terhadap anak didik baik ilmu maupun akhlaknya, yaitu dari sifat-sifat yang tercela dan membinasakannya, kemudian mendidiknya atau merubahnya kepada sifat-sifat yang terpuji agar dekat kepada Allah sehingga mencapai kebahagian di dunia maupun di akherat. Sedangkan sifat-sifat yang harus dimiliki pendidik muslim menurut al-Ghazali, yang mana di dalamnya juga terkait dengan tugas seorang pendidik muslim antara lain bersikap lembut dan kasih sayang terhadap anak didik, memiliki rasa ikhlas dan mengikuti keteladanan Rasulullah SAW, tidak boleh menyembunyikan ilmu yang dimilikinya sedikitpun, menggunakan cara yang halus, simpatik dan tidak menggunakan kekerasan, cacian, makian dan hinaan dalam mengajar, tidak boleh merendahkan ilmu lain di hadapan anak didiknya, memperlakukan anak didik sesuai dengan kemarnpuannya, mengajarkankan kepada para anak didik yang terbelakang hanya sesuatu yang jelas dan yang sesuai dengan tingkat pemahaman yang terbatas dan selalu berpegang teguh kepada prinsip yang di ucapkannya, serta berupaya untuk merealisasikannnya sedemikian rupa. Sedangkan prilaku-prilaku yang hams dijauhi pendidik muslim menurut al-Ghazali antara lain ; sifat sombong, marah, syirik, berdusta, suka kepada kemewahan, buruk sangka dan lain-lain. Di samping itu, pendidik muslim juga harus memiliki kompetensi yang terdiri dari empat aspek, seperti tabiat dan prilaku pendidik, mint dan perhatian terhadap proses belajar mengajar, kecakapan dan ketrampilan mengajar serta sikap ilmiah dan cinta terhadap kebenaran. Tetapi di antara empat aspek di atas yang paling diutamakan adalah aspek prilaku dan tabiat, walaupun ke tiga aspek yang lainnya juga saling mendukung.