Hubungan Pemakaian Alat Bantu Dengar terhadap Tingkat Inteligensi Siswa Tunarungu di SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta

Pemakaian alat bantu dengar pada siswa penderita tunarungu mempunyai pengaruh dalam perkembangan fungsi motorik, perseptual dan kognitif. Walau hasilnya tidak seperti orang normal pada umumnya, tetapi alat bantu dengar membantu proses pendengaran dan pemahaman percakapan, dalam kasus ini alat bantu dengar meningkatkan kemampuan berbahasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan pemakaian alat bantu dengar terhadap tingkat inteligensi siswa tunarungu SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah observasional dengan metode penelitian cross sectional. Sampel diambil dari siswa tunarungu di SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta. Jumlah responden sebanyak 43 orang. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner yang diisi oleh orangtua siswa yang mempunyai kriteria inklusi yang telah ditetapkan dan tes inteligensi CPM (Coloured Progressive Matrices). Hasil penelitian berdasarkan analisis Spearman dan Koefisien Kontingensi menunjukkan nilai signifikan (p) 0,035 untuk pemakaian alat bantu dengar sedangkan variabel yang lain yaitu jenis kelamin p = 0,444, umur p = 0,748. Dapat disimpulkan bahwa pemakaian alat bantu dengar memiliki hubungan terhadap tingkat inteligensi siswa tunarungu SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta sedangkan pada umur dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan.