MAHFUDZ (2007) KEPRIBADIAN ISLAMI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (STUDI TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI DENGAN SIKAP TOLERANSI KEAGAMAAN SISWA DI SMAN 2 INDRAMAYU). S2 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (196kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (882kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (628kB)
BAB I.pdf
Download (2MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (311kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (933kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (551kB)
Abstract
Secara filosofis, manusia berasal dari bahan yang sama (disebut al Our'an
dengan tanah), dan bersumber dari wujud yang sama pula, yakni Allah.
Pedoman yang menjadi way of life manusia juga sama, vakni agama yang sumber
asalnya Allah. Lahirnya perselisihan atas nama agama dan perbedaan
pemahaman antar sesama pemeluk agama, yang berujung pada lahirnya tindak
kekerasan atas nama Tuhan, akan berimplikasi buruk terhadap pembentukkan
watak kemanusiaan itu sendiri. Oleh karena itu, usaha untuk meningkatkan
budaya toleran dalam pemahaman keagamaan menjadi tuntutan yang sulit
untuk dinatikan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1). Menjelaskan tentang
pelaksanaan pembelajaran PAI dalam membentuk kepribadian siswa yang
berkaitan dengan toleransi keagamaan di SMAN 2 Indramayu, 2).
Menjelaskan sikap siswa di SMAN ? Indramayu dalam soal toleransi
keagamaan, dan: 30 Menjelaskan tentang keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran PAI dengan kepribadian Islami siswa dalam soal toleransi
keagamaan di SMAN 2 Indramayu.
Dasar pemikiran penelitian ini adalah: Pendidikan Agama Islam
seharusnya berorientasi pada apa yang disebut dalam filsafat ilmu sebagai usaha
untuk menjalin kesimetrian manusia dengan Tuhan dengan alam dan
kesimetrian manusia dengan manusia. Sebagai akibat dari asumsi itu, maka
pelaksanaan pembelajaran PAI dapat dianggap gagal jika tidak mendorong
upaya pencapaian sitri dalam tiga jaringan kefilsafatan itu. Dengan kata lain,
tindakan atas nama agama yang membunuh karakter kemanusiaan, dianggap
tidak mewakili gagasan dari pelaksanaan PAI di lingkungan pendidikan
sekolah. Oleh karena itu, sekcil apapun langkah untuk mengantisipasi sikap
untoleran tetap harus diwaspadai sebagai gejala buruk kemanusiaan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif terhadap
sejumlah kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran materi PAI di lingkungan
SMAN 2 Indramayu, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan sikap
toleransi dikalangan siswa.
Berbagai langkah yang telah dilakukan SMAN 2 ini dianggap cukup berhasil
dalam mengembangkan jiwa toleran di kalangan peserta didik. Indikatornya
terlihat dari hampir tidak adanya tawuran antar pelajar, bentrok fisik yang
diakbatkan karena terjadinya perbedaan pandangan di kalangan siswa dan
berkembangnya prinsip-prinsip demokratis di kalangan siswa sendiri.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 07:57 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 07:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33144 |