PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KESIAPSIAGAAN REMAJA DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KULON PROGO

PENDAHULUAN: BENCANA TANAH LONGSOR MERUPAKAN BENCANA YANG SERING TERJADI DI INDONESIA, UMUMNYA BENCANA INI TERJADI DI WILAYAH PEGUNUNGAN DAN POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR AKAN MENINGKAT KETIKA MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN. KEJADIAN TANAH LONGSOR DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) DARI 2018-2020 MENURUT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) TERDAPAT 1.198 KEJADIAN. KABUPATEN KULON PROGO MENJADI WILAYAH DENGAN KASUS TANAH LONGSOR TERTINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. TINGGINYA ANGKA KEJADIAN TANAH LONGSOR MAKA DIPERLUKAN ADANYA KESIAPSIAGAAN YANG TERBANGUN DI MASYARAKAT KARENA KESIAPSIAGAAN MERUPAKAN HAL PENTING YANG PERLU DIBERIKAN LEBIH AWAL KEPADA MASYARAKAT KHUSUSNYA REMAJA.

TUJUAN: PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KESIAPSIAGAAN REMAJA TERHADAP BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN KULON PROGO

METODE: PENELITIAN INI MENGGUNAKAN DESAIN PENELITIAN QUASY EXPERIMENT DENGAN RANCANGAN PRE TEST DAN POST TEST. POPULASI DALAM PENELITIAN INI MENGGUNAKAN REMAJA KARANG TARUNA ADIKARTO YANG BERJUMLAH 35 DI KALURAHAN HARGOTIRTO DAN REMAJA KARANG TARUNA BIMA YANG BERJUMLAH 30 DI KALURAHAN HARGOWILIS KABUPATEN KULON PROGO. PENGAMBILAN SAMPEL DILAKUKAN DENGAN TEKNIK TOTAL SAMPLING. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN ADALAH KUESIONER SERTA MEDIA EDUKASI BERUPA POWER POINT. DATA DIKUMPULKAN MENGGUNAKAN KUESIONER DAN DIANALISIS MENGGUNAKAN UJI WILCOXON TEST DAN MANN WHITNEY TEST. HASIL DINYATAKAN SIGNIFIKAN APABILA NILAI P < 0>

HASIL: HASIL PENELITIAN MENUNJUKAN PADA KELOMPOK INTERVENSI SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENUNJUKKAN BAHWA TINGKAT KESIAPSIAGAAN REMAJA MEMILIKI PERUBAHAN YANG SIGNIFIKAN DENGAN P VALUE = 0,000 (P0,05)

KESIMPULAN: PENDIDIKAN KESEHATAN MEMBERIKAN PENGARUH TERHADAP TINGKAT KESIAPSIAGAAN REMAJA DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN KULON PROGO.