HUBUNGAN TEMPERAMEN BAYI DENGAN KECEMASAN PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLEMAN

Pendahuluan: Perubahan kondisi psikologis setelah melahirkan yang sering terjadi salah satunya adalah kecemasan. Selama periode postpartum, kecemasan merupakan gangguan umum yang terjadi sebanyak 30% dari seorang wanita, setidaknya mengalami satu episode kecemasan sepanjang hidupnya. Kecemasan pada ibu postpartum disebabkan oleh kondisi bayi yang memiliki temperamen mudah atau sulit.

Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan temperamen bayi dengan kecemasan pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman.

Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 80 sampel ibu postpartum dengan usia hingga enam minggu pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman Yogyakarta. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Infant Characteristics Questionnaire (ICQ) dan Hamilton Anxiety Rate Scale (HARS). Uji statistik yang digunakan penelitian ini adalah spearman’s rank (rho).

Hasil Penelitian: Pada penelitian ini mayoritas temperamen bayi mudah (68,8%) dan kecemasan postpartum ringan (50%). Hasil uji statistik menunjukkan p value sebesar 0,001 (p < 0,005) koefisien korelasi 0,441.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara temperamen bayi dengan kecemasan pada ibu postpartum.