PENGARUH ETHICAL LEADERSHIP DAN SERVANT LEADERSHIP TERHADAP WHISTLEBLOWING DENGAN PROCEDURAL JUSTICE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA INSTANSI PEMERINTAHAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PENGARUH ETHICAL LEADERSHIP DAN SERVANT LEADERSHIP TERHADAP WHISTLEBLOWING DENGAN PROCEDURAL JUSTICE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA INSTANSI PEMERINTAHAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). OBJEK PENELTIAN INI ADALAH 1 KOTA DAN 4 KABUPATEN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG TERDIRI DARI KOTA YOGYAKARTA, KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, KABUPATEN KULON PROGO, DAN KABUPATEN GUNUNG KIDUL DENGAN SUBJEK PENELITIAN YAITU PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BAGIAN KEUANGAN. JENIS DATA BERUPA DATA PRIMER YANG DIPEROLEH DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER. DALAM PENELITIAN INI SAMPEL YANG DIAMBIL BERJUMLAH 152 RESPONDEN DAN PENGAMBILAN SAMPEL DALAM PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE PURPOSIVE SAMPLING. DENGAN MENGADOPSI PROSOCIAL BEHAVIOR THEORY DAN BEHAVIORAL LEADERSHIP THEORY, PENELITIAN INI MENURUNKAN ENAM HIPOTESIS YANG DIUJI MENGGUNAKAN ALAT ANALISIS SEM-PLS MELALUI APLIKASI SMARTPLS V.3.0. HASIL ANALISIS YANG DIPEROLEH MENUNJUKKAN BAHWA ETHICAL LEADERSHIP DAN SERVANT LEADERSHIP TIDAK BERPENGARUH POSITIF SIGNIFIKAN TERHADAP WHISTLEBLOWING PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BAGIAN KEUANGAN.