INOVASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN “PESTA DANSA” PADA MASA PANDEMI COVID 19 (Studi kasus di Desa Mojotengah ,Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo tahun 2022)

Penelitian ini berjudul “Inovasi pelayanan adminitrasi kependudukan “pesta dansa” pada masa pandemi covid 19(Studi kasus di Desa Mojotengah ,kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo tahun 2022)”,Pelayanan public merupakan pelayanan yang dibuat oleh pemerintah dari tingkat pusat maupun daerah masyarakat akan selalu menuntut pemerintah memberikan pelayanan yang sesuai standr pelayanan, pelayanan public diharapkan mampu memberikan suatu kepuasan kepada masyarakat yang berdampak baik serta pelayanan yang prima membahas mengenai pelayanan public pemicu secara pasif munculnya beberapa inovasi yang dilakukan oleh pemerintahan yang ada di berbagai daerah yang ada di Indonesia seperti halnya pemerintahan kota Wonosobo Jawa Tengah, sejak era pemerintahan Afif -Albar selaku bupati dan wakil bupati merealisasikan inovasi pelayanan publik yakni “pesta dansa” kepada kantor Dinas kependudukan dan catatan Sipil wonosobo guna memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan, adanya inovasi Pesta Dansa membuat saya ingin mengetahui lebih detail, Bagaimana pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa kemudian Faktor apa yang menjadi kendala dalam pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Kabupaten Wonosobo di era Pandemi Tujuan dari penelitian ini adalah Menjelaskan inovasi pelayanan administrasi kependudukan di Desa Mojotengah Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo di era pandemi Covid 19 dan menjelaskan faktor kendala inovasi Pesta Dansa. Teori yang digunakan Teori Inovasi, teori Pelayanan Publik. Metode penelitian menggunakan metode Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripstif berupa kata kata tertulis dari orang orang dan perilkau yang diamati dilapangan. Jenis penelitian data Primer dan Sekunder, Teknik pengumpulan data Wawancara, Obeservasi, Dokumentasi, Kemudian Teknik Analisa Data merupakan data yang terkumpul dari hasil wawancara kemudian data disajikan dalam bentuk narasi dan kutipan langsung, hasil wawancara tersebut :Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, penariakan kesimpulan Hasil penelitian menejelaskan bahwa inovasi pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa dengan menerapkan Atrbut Inovasi A, Dimensi Keunggulan Relativ pelayanan Pesta Dansa meringanan masyarakat yang mempunyai kendala jarak yang jauh dari kota mereka dapat mengurus akte kelahiran dan akte kematian di kelurahan masing masing, B,dimensi kesesuaian masing belum maskimal karena baru merealisasikan dua program kegiatan yaitu Akte Kelahiran dan Akte kematian, C, Dimensi kerumitan pegawai sudah melakukan bimbingan dan pelatian mengenai prosedur pelayanan Pesta Dansa, D, Dimensi kemungkinan dicoba tidak ditemukanya adanya kendala yang signifikan karena dari pihak Dinas Capil sudah melakukan sosialisasi melalui jejaring Online guna mengantisipasi penularan COVID 19, E, dimensi kemungkinan diamati implementasi inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa mudah dalam prosedur pelayanan dan pengurusanya serta dinas Catatan Sipil Kabupaten Wonosobo memudahkan masyarakat segala informasi layanan dilakukan secara online melalui WA untuk menanyakan persyaratan yang wajib di penuhi dalam pengurusan Dokumen kependudukan. Kemudian Faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan dengan menerapkan Atribut Pelayanan Publik dimensi pertama dimensi tangiable sarana fisik pendukung proses pelayanan public, kedua dimensi kehandalan dalam proses pelayanan public, ketiga dimensi ketanggapan pegawai pelayanan public,keempat dimensi asuransi jaminan pelayanan public, kelima dimensi empati sikap pegawai dalam memberikan pelayanan public Inovasi pelayanan administrasi kependudukan didesa sudah cukup baik dengan mengacu pada lima teori inovasi menurut (Rogger,2003 dalam ladiatmo) namun dalam pelayanan administrasi kependudukan didesa sesuai dengan Compatibility masih belum maksimal karena baru dua item kegiatan yang direalisasikan yaitu Akte kelahiran dan akte kematian, kemudian guna mengetahui kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan di Desa mengacu pada lima indicator teori pelayanan public menurut (Fitzimon dan Sinamble) bahwasanya belum ditemukanya suatu hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pelayanan Admninstrasi di Desa