TAHAP-TAHAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK ANTARA TERAPIS DENGAN PASIEN PENGIDAP BIPOLAR DI YOGYAKARTA

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN BAGAIMANA TAHAP-TAHAP YANG DILAKUKAN DALAM PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK ANTARA TERAPIS DENGAN PASIEN PENGIDAP BIPOLAR DI YOGYAKARTA. TERAPIS YANG DIMAKSUDKAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH PSIKOLOG. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUALITATIF DENGAN JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF. TEKNIK PENGUMPULAN DATA PADA PENELITIAN INI MELALUI TEKNIK WAWANCARA MENDALAM (INDEEPTH INTERVIEW). TEKNIK PENGAMBILAN INFORMAN PADA PENELITIAN INI MENGGUNAKAN PURPOSIVE SAMPLING, YAITU TEKNIK PENGAMBILAN SUMBER DATA MELALUI KRITERIA TERTENTU. UJI VALIDITAS DATA YANG DIGUNAKAN YAITU TRIANGULASI SUMBER. TEKNIK ANALISIS DATA MENGGUNAKAN EMPAT TAHAPAN YAITU PENGUMPULAN DATA, REDUKSI DATA, PENYAJIAN DATA, DAN PENARIKAN KESIMPULAN. HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN PSIKOLOG TIDAK TERPAKU PADA PRAKTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK YANG TERDAPAT PADA TEORI DIKARENAKAN MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI PASIEN SAAT ITU. ADAPUN TAHAPANNYA ADALAH TAHAP PRA INTERAKSI DAN PERKENALAN, SERTA TAHAP KERJA DAN EVALUASI. MELALUI PENELITIAN INI DITEMUKAN BAHWA METODE TERAPI YANG DITERAPKAN BAGI PASIEN PENGIDAP BIPOLAR DILAKUKAN DENGAN PEMBERIAN PR MENULISKAN AKTIVITAS HARIAN GUNA MENGIDENTIFIKASI PERASAAN DAN EMOSI. UNTUK ITU, TERAPI YANG DITERAPKAN ADALAH MENGGUNAKAN METODE TERAPI KOGNITIF (COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY), YANG BERTUJUAN UNTUK MENYAMAKAN ANTARA POLA PEMIKIRAN, PERASAAN, DAN EMOSI PASIEN YANG TIDAK SINKRON. HAL INI DILAKUKAN AGAR DAPAT MEMBENTUK POLA PEMIKIRAN BARU SERTA MELATIH AGAR LEBIH MEMAHAMI PERASAAN APA YANG SEDANG DIRASAKAN. DENGAN MEMBERIKAN KEGIATAN TERSEBUT PASIEN AKAN TERBIASA MENGUBAH POLA PIKIRNYA YANG SALAH.