Fairuz Arta Abhipraya (2021) ONLINE POLITICAL ENGAGEMENT THROUGH SOCIAL MEDIA AS CAMPAIGN PLATFORM: A STUDY IN BANTUL LOCAL ELECTION 2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (533kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (84kB)
Bab I.pdf
Download (588kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (581kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (102kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (142kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dinamika keterlibatan politik masyarakat dalam Pilkada Bantul 2020. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif yang diperkuat dengan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dari metode penelitian kualitatif yang digunakan adalah wawancara dengan tim sukses dua calon politik dan penyelenggara pemilu di Kabupaten Bantul sebagai informan terkait. Penggunaan software Nvivo 12 plus juga digunakan, dengan tujuan untuk menganalisis penggunaan media sosial kedua kandidat politik sebagai kajian utama dalam penelitian ini. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah berupa survei publik, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran terkait penggunaan media sosial dalam kampanye politik Pilkada Bantul 2020. Hasil penelitian Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial dalam Pilkada Bantul 2020 kurang efektif dalam meningkatkan keterlibatan politik dari masyarakat dalam musyawarah musyawarah dan kurang efektif dalam menarik keterlibatan politik dari swing voters. Selain itu, hal ini juga kurang efektif dalam menangkap segmentasi pemilih yang mengalami kesenjangan digital. Hal ini berdampak pada marjinalisasi kelompok masyarakat dalam aspek politik di Kabupaten Bantul yang dikenal dengan istilah demokrasi divide. Oleh karena itu digunakan teknik kampanye konvensional yang masih masif di tengah pandemi COVID-19 untuk menjaring segmentasi pemilih yang lebih luas. Selain itu, penggunaan isu artifisial dan simbolik masih mendominasi materi kampanye yang ditampilkan pada calon politikus media sosial, sehingga debat terprogram belum menjadi pelibatan politik utama antara publik dan kandidat politik di media sosial sebagai platform kampanye politik.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 03:12 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 03:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3387 |