MOHAMAD ZULVAN ARSETA (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN EPILEPSI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (733kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (45kB)
Abstrak.pdf
Download (154kB)
Bab I.pdf
Download (298kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (459kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (452kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (540kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (293kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (531kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang : Epilepsi adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan kejang berulang, yang merupakan episode singkat dari pergerakan tak sadar yang melibatkan sebagian (partial) atau seluruh tubuh (generalized) dan bisa disertai dengan kehilangan kesadaran maupun tidak. Etiologi epilepsi dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu idiopatik, kriptogenik, dan simptomatis. Epilepsi idiopatik adalah epilepsi yang tidak terdapat lesi struktural di otak, dan diperkirakan mempunyai predisposisi genetik. Epilepsi idiopatik ini umumnya berhubungan dengan usia. Epilepsi kriptogenik dianggap sebagai epilepsi simptomatis yang penyebabnya belum diketahui. Kepatuhan pasien dalam meminum obat diperlukan untuk mengurangi bangkitan kejang. Pengobatan epilepsi memerlukan waktu yang lama, sehingga diperlukan kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Ketidakpatuhan pengobatan bisa memunculkan risiko terjadinya peningkatan atau perubahan dosis serta kombinasi obat yang sebenarnya tidak perlu dilakukan
Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien epilepsi.
Metodologi : Metodologi yang digunakan peneliti adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode belah lintang (cross sectional). Jumlah responden sebanyak 51 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor berupa usia dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan bermakna terhadap kepatuhan berobat, sedangkan tingkat pendidikan, lama pengobatan, tingkat pendapatan, dukungan keluarga, dan tingkat pengetahuan epilepsi memiliki hubungan bermakna terhadap kepatuahan berobat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Epilepsy, Medication, Adherence, Age, Sex, Education Levels, Duration of Treatment, Wages, Family Support, Epilepsy Knowledge |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 03:05 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 04:28 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3398 |