ANALISA CACAT POROSITAS PADA PENGELASAN METAL INERT GAS (MIG) SAMBUNGAN BUTT-JOINT MENGGUNAKAN KECEPATAN PENGELASAN 14 MM/S DENGAN ALIRAN GAS ARGON 15 LITER/MENIT

Teknik pengelasan merupakan suatu proses penyambungan duah buah material dengan menggunakan masukan dari energi panas. Penentuan untuk metode pengelasan menjadi faktor penting dalam proses pengelasan khususnya pada material alumnium. Alumunium dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis paduannya, salah satu jenis paduan alumunium yaitu alumunium seri 5000. Dalam proses pengelasan alumunium parameter merupakan suatu hal penting yang harus dipertimbangkan, tinggi rendahnya kecepatan pada pengelasan dapat mempengaruhi hasil dari pengelasan. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui sifat fiss pada sambungan pengelasan seperti cacat las, porositas, dan mikrostruktur. Pada penelitian ini material yang digunakan ialah allumunium alloy 5083, dengan dimensi web plate 300 x 300 x 3 mm. metode pengelasan yang digunakan yaitu menggunakan las MIG dengan kecepatan 14 mm/s. Sambungan pengelasan yang digunakan yaitu sambungan butt-joint dengan menggunakan parameter pengelasan berupa arus 90 A, tegangan las 21 V, dan laju aliran gas argon 15 liter/menit. Pengujian hasil pengelasan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu radiography, makro dan mikro porositas, dan distorsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat cacat las berupa incomplete penetration, distribution porosity, dan linear porosity. Distorsi yang terjadi pada saat pengelasan terjadi pada area awal pengelasan dan di akhir pengelasan. Pada mikro porosity menunjukkan jumlah porositas pada kecepatan 14 mm/s banyak terdapat porositas pada setiap spesimen las yang dipotong.