GAMBARAN IMPLEMENTASI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT

PROMOSI KESEHATAN MERUPAKAN UPAYA MENCIPTAKAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN DAN MENJAGA KESEHATANNYA. PENERAPAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) YANG TIDAK BAIK DAPAT MENINGKATKAN ANGKA KEKAMBUHAN DAN KEMATIAN, MENURUNNYA KEPUASAN PASIEN, SERTA MENINGKATKAN BIAYA PERAWATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. BERBAGAI PENELITIAN EPIDEMIOLOGI MENUNJUKKAN ADANYA KECENDERUNGAN PENINGKATAN ANGKA INSIDENSI DAN PREVALENSI DM TIPE 2 DI BERBAGAI PENJURU DUNIA. ORGANISASI WHO MEMPREDIKSI ADANYA PENINGKATAN JUMLAH PASIEN DM TIPE 2 YANG CUKUP BESAR PADA TAHUN-TAHUN MENDATANG. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN IMPLEMENTASI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PADA PASIEN DM TIPE 2 DI RUMAH SAKIT TIPE B. JENIS PENELITIAN INI MERUPAKAN ANALISIS DESKRIPTIF DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF. POPULASI DALAM PENELITIAN INI ADALAH PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL DAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. TEKNIK SAMPLING YANG DIGUNAKAN ADALAH QUOTA SAMPLING, DENGAN JUMLAH TOTAL SAMPEL 440 PASIEN. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MERUPAKAN KUESIONER. ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN INI MENGGUNAKAN ANALISIS DESKRIPSI KATEGORIK. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN SEBANYAK 83,3% (DARI 233 PASIEN DM DI RS PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL) DAN 64,3% (DARI 207 PASIEN DM DI RS PKU KOTA YOGYAKARTA) MENYATAKAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT TERSEBUT SUDAH BAIK. HASIL PENELITIAN PADA STANDAR ASESMEN PASIEN SERTA STANDAR INFORMASI DAN INTERVENSI PASIEN JUGA MENUNJUKAN HASIL YANG BAIK. SEHINGGA DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PROMOSI KESEHATAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL DAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SECARA UMUM SUDAH BAIK.