NURUL KHARISMAWATI KAMALUDIN (2022) PENGUATAN AGILE GOVERNMENT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN VAKSINASI COVID-19: 5 PROVINSI DI PULAU KALIMANTAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (170kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (154kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Bab I.pdf
Download (66kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (216kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (42kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (503kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (484kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (38kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (179kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (375kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENGUATAN AGILE GOVERNMENT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN VAKSINASI COVID-19: STUDI PADA LIMA PROVINSI DI PULAU KALIMANTAN. PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN KUALITATIF DESAIN STUDI KASUS DALAM MENGANALISIS TEMUAN DENGAN EMPAT KARAKTERISTIK PEMERINTAHAN YANG TANGKAS AGILE GOVERNMENT YAITU: RESPONSIVITAS, ADAPTASI STRATEGIS, FOKUS PADA HASIL, DAN MANAJEMEN MENGANTISIPASI MASALAH MASA DEPAN. ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE NVIVO 12 PLUS. PENELITIAN INI MENUNJUKAN RESPONSIVITAS TERBAIK ADALAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, RESPONSIVITAS TERHADAP PENANGANAN VAKSNASI COVID-19 DIANGGAP SANGAT GESIT, TINGKAT RESPONSIFNYA SEBESAR 25,00% SEMENTARA PROVINSI YANG MASIH DIBAWAH RESPONSIVITASNYA ADALAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN TINGKAT RESPONSIFNYA SEBESAR 14,00%. SELANJUTNYA ADAPTASI STRATEGI YANG PALING TINGGI ADALAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DAN KALIAMANTAN TENGAH YAITU SEBESAR 22,00%, KEDUANNYA MEMILIKI NILAI PRESENTASE YANG SAMA. SEDANGKAN ANGKA PRESENTASE YANG PALING RENDAH ADALAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA YAITU 16,00%. KEMUDIAN FOKUS PADA HASIL CAPAIAN, DARI HASIL CAPAIAN YANG PALING TINGGI PRESENTASENYA ADALAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT YAKNI SEBESAR 31,00%, SEMENTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA MEMILKI ANGKA HASIL CAPAIAN YANG RENDAH 15,00%. KEMUDIAN PADA MANAJEMEN MENGATASI MASLAH MASA DEPAN YANG PALING TINGGI ANGKA PRESENTASENYA ADALAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT YAKNI SEBESAR 26,00%, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN TENGAH, YANG MEMILKI HASIL YANG RENDAH YAITU 15,00%. DARI KELIMA PROVINSI TERSEBUT MEMILIKI STRATEGI YANG BERBEDA-BEDA, DALAM PENANGANAN VAKSINASI. HAL TERSEBUT DIKARENAKAN TERDAPAT BEBERAPA KENDALA BAIK DARI KETAKUTAN MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN VAKSINASI SAMPAI DENGAN KENDALA PADA PENGIRIMAN VAKSINASI COVID-19. NAMUN DENGAN ADANYA HAL TERSEBUT MEMBUAT PEMERINTAH SECARA GESIT DALAM PENANGANANNYA BAIK PUSAT MAUPUN DAERAH, SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN AGILE GOVERMENT.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AGILE GOVERNMENT, VACCINATION POLICY, HANDLING COVID-19. |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Pemerintahan S2 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 06:55 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 06:55 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/34346 |