E-SERVICE AS PUBLIC SERVICE INNOVATION IN AGILE GOVERNANCE PERSPECTIVE (CASE STUDY: DEPARTMENT OF SOCIAL SERVICE SURABAYA CITY)

PEMERINTAH KOTA SURABAYA MELUNCURKAN APLIKASI BERBASIS WEB YAITU E-SERVICE YANG DAPAT MEMBANTU MASYARAKAT DAN MEMPERMUDAH DALAM MEMPROSES PERMOHONAN SKM NON KESEHATAN KARENA PADA MASA PANDEMI INI SEMUA DILAKUKAN SECARA ONLINE. APLIKASI INI SANGAT COCOK. DIPERLUKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG ADAPTIF, YAITU MELALUI AGILE GOVERNANCE. DI MASA PANDEMI COVID-19, TIDAK MUDAH MELAKUKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK, KARENA PEMERINTAH DI MASING-MASING DAERAH AKAN LEBIH FOKUS PADA CARA MENANGANI COVID-19. SEMENTARA ITU, PEMERINTAH KOTA SURABAYA YAITU DINAS SOSIAL SURABAYA DAPAT MENGIMPLEMENTASIKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK TERBARU YAITU E-SERVICE. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PEMANFAATAN E-SERVICES INI UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN DAN SKM NON KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGILE GOVERNANCE. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF. YANG MELIBATKAN UPAYA-UPAYA PENTING, SEPERTI MENGAJUKAN PERTANYAAN, MENGEMBANGKAN PROSEDUR, DAN MENGUMPULKAN DATA SPESIFIK DARI PESERTA DENGAN MENGGUNAKAN TEORI AGILE GOVERNANCE, INOVASI PELAYANAN PUBLIK, DAN E-GOVERNMENT. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA MODEL PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH DINAS SOSIAL SURABAYA MELALUI E-SERVICE SANGAT BAIK, MUDAH DAN DAPAT DIAKSES MASYARAKAT SURABAYA DENGAN MUDAH KARENA APLIKASI INI BERBASIS WEB, SEHINGGA DAPAT DIAKSES MELALUI GOOGLE. DENGAN DEMIKIAN, MASYARAKAT TIDAK PERLU DATANG LANGSUNG KE KANTOR DINAS SOSIAL SURABAYA.