PERAN WORK-LIFE BALANCE, RELIGIUSITAS DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP KEBERSYUKURAN PADA GURU WANITA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik peran masingmasing work-life balance dan religiusitas, dan lama pendidikan terhadap kebersyukuran guru wanita. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi work-life balance, religiusitas dan lama pendidikan secara bersama sama dan secara parsial terhadap kebersyukuran. Subyek penelitian sebanyak 509 orang guru wanita. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan Skala work-life balance, Skala Religiusitas, Identitas Lama Pendidikan, dan Skala kebersyukuran. Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi ganda tiga predictor. Hasil penelitian pertama, work-life balance, religiusitas dan lama pendidikan secara bersama-sama berperan terhadap kebersyukuran pada guru wanita. Kedua, work-life balance berperan positif terhadap kebersyukuran. Semakin tinggi work-life balance maka semakin tinggi kebersyukuran pada guru wanita. Ketiga, religiusitas berperan positif terhadap kebersyukuran. Semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi kebersyukuran pada guru wanita. Keempat, lama pendidikan berperan negatif terhadap kebersyukuran guru wanita dan kelima besaran pengaruhnya 17.8% variabel penyusun work-life balance yaitu keseimbangan kepuasan dan 13.5% variabel penyusun religiusitas yaitu dimensi pengamalan terhadap kebersyukuran pada guru wanita. Implikasi penelitian ini adalah meningkatkan kebersyukuran guru wanita dapat dilakukan dengan meningkatkan work-life balance dan religiusitas, terutama aspek keseimbangan kepuasan dan dimensi pengamalan agama