INOVASI TAPPING BOX SEBAGAI OPTIMALISASI PUNGUTAN PAJAK DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2017-2020 (STUDI KASUS : BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA BATAM )

PENGGUNAAN ALAT TAPPING BOX OLEH BADAN PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA BATAM KARENA DIRASA PENERIMAAN PAJAK DAERAH KURANG MAKSIMAL, TERLEBIH PEMUNGUTAN PAJAK MELALUI SELF ASSESSMENT MEMBERIKAN KEPERCAYAAN PENUH TERHADAP WAJIB PAJAK UNTUK MENGHITUNG, MENYETORKAN DAN MELAPORKAN BESARAN PAJAK SECARA MANDIRI. NAMUN DALAM PELAPORAN PAJAK YANG DILAKUKAN MASIH TERDAPAT TINDAKAN KECURANGAN, DIMANA WAJIB PAJAK MELAPORKAN TIDAK SESUAI DENGAN YANG SEBENARNYA. UNTUK ITU, BPPRD KOTA BATAM PERLU MELAKUKAN PENGAWASAN TRANSAKSI PENJUALAN YANG DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK SECARA ONLINE YANG DAPAT DIPANTAU MELALUI APLIKASI MONITORING SETIAP HARINYA YAITU MELALUI TAPPING BOX YANG DIPASANG PADA SEKTOR PAJAK HOTEL, RESTORAN, HIBURAN DAN PARKIR. METODE PENELITIAN YANG DIPAKAI DALAM PENELITIAN INI ADALAH KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN STUDI KASUS. LOKASI PENELITIAN BERADA DI KANTOR BPPRD KOTA BATAM. TEKNIK PENGUMPULAN DATA PADA PENELITIAN INI MENGUNAKAN OBSERVASI, WAWANCARA, DAN JUGA DOKUMENTASI

HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA HASIL PENGUKURAN KEBERHASILAN ALAT TAPPING BOX MELALUI 5 ASPEK INOVASI YAKNI : ASPEK INOVASI PRODUK, INOVASI PROSES, INOVASI METODE PELAYANAN, INOVASI STRATEGI, INOVASI SYSTEM. DAN JUGA MELALUI 3 ASPEK OPTIMALISASI YAKNI : ASPEK BASIS PENERIMAAN, PROSES PEMUNGUTAN DAN JUGA PENGAWASAN DISIMPULKAN BAHWASANYA PELAKSANAAN TAPPING BOX DIKOTA BATAM BERHASIL, TERBUKTI DARI REALISASI CAPAIAN PENERIMAAN PAJAK KOTA BATAM SEBELUM PENGGUNAAN ALAT TAPPING BOX DI TAHUN 2016-2019 TERDAPAT PENINGKATAN YANG CUKUP SIGNIFIKAN. NAMUN DIBALIK KESUKSESAN INI, DI TAHUN 2020 TERJADI PENURUNAN DRASTIS. HAL INI DISEBABKAN OLEH DAMPAK VIRUS COVID 19 YANG MEMBUAT PARA PENGUSAHA SELAKU WAJIB PAJAK MENUTUP USAHANYA, SEHINGGA ALAT TAPPING BOX YANG DIPASANG TERPAKSA DIMATIKAN.