REPRESENTASI TUBUH PEREMPUAN DALAM IKLAN (ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN SUTRA "SUTRA EMANG BIKIN MMMM..."

Sudah sejak lama iklan telah mengukuhkan stereotype bahwa kehadiran tubuh perempuan dalam iklan salah satunya digambarkan sebagai makhluk penggoda. Iklan ini juga mematahkan anggapan bahwa perempuan penggoda tidak selalu jelek, terutama dalam hubungan relasi suami-istri. Perempuan dalam pemahaman tradisional dianggap sebagai makhluk yang aseksual atau tak berhasrat. Namun iklan ini memiliki cara berbeda dalam membicarakan hasratnya, meskipun hasrat tersebut terjebak pada tatapan laki-laki. Konstruksi realitas ini membentuk tubuh perempuan diatur sedemikian rupa dalam hal penampilan, seksualitas dan beberapa kebijakan lainnya. Ketika iklan memulai bicara tentang otonom tubuh perempuan, iklan cenderung merepresentasikan tubuh perempuan sebagai makhluk yang lemah dan tidak dapat menentukan pilihannya sendiri secara bebas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana tubuh perempuan dalam iklan kondom Sutra “Sutra Emang Bikin Mmmm...” digambarkan sebagai makhluk tak berhasrat dalam relasi seksual, otonomi dan perempuan dalam male gaze. Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes dengan menguraikan maknamakna denotasi, konotasi hingga mitos. Hal yang penting dalam penelitian ini adalah dengan ditemukannya representasi tubuh perempuan yang digambarkan bahwa saat ini perempuan dapat menentukan hasratnya sendiri, namun laki-laki tetap menentukan pilihan terakhir dalam hasrat tersebut dan iklan ini akhirnya masih menempatkan perempuan yang terjebak dalam payung maskulinitas.