PENGARUH PEMBELAJARAN INTERPROFESSIOANAL EDUCATION (IPE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kemampuan komunikasi sangat penting dalam berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Interprofessional Education (IPE) adalah metode pembelajaran yang melatih mahasiswa antar profesi kesehatan untuk berkolaborasi, berkomunkasi dan saling memahami peran profesi masing – masing sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Komunikasi yang kurang baik merupakan salah satu penyebab terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Interprofessional Education (IPE) terhadap komunikasi interpersonal mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sample secara purposive sampling. Sampel berjumlah 160 mahasiswa yang terdiri dari 80 mahasiswa FKIK UMY terpapar pembelajaran IPE dan 80 mahasiswa FKIK UMY tidak terpapar pembelajaran IPE yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel diberikan kuesioner Interpersonal Communication Inventory (ICI). Uji komparatif menggunakan Mann Whitney test. Hasil penelitian didapatkan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal dari 80 mahasiswa yang terpapar IPE sebagian besar menunjukkan kategori tinggi yaitu 60% (48 mahasiswa), sedangkan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal dari 80 mahasiswa yang tidak terpapar IPE sebagian besar menunjukkan kategori sedang yaitu 50% (40 mahasiswa). Terdapat perbedaan komunikasi interpersonal yang signifikan antara maahasiswa terpapar IPE dan tidak terpapar (p=0.013). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Interprofessional Education (IPE) berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa FKIK UMY.