PENATALAKSANAAN RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI DZIKIR PADA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN PENYERTA EPILEPSI

LATAR BELAKANG: KESEHATAN JIWA ADALAH KONDISI SESEORANG MENYADARI KEMAMPUAN DIRINYA SENDIRI, DAPAT MENGATASI TEKANAN, DAPAT BEKERJA SECARA PRODUKTIF DAN MAMPU MEMBERIKAN MANFAAT UNTUK SEKITARNYA. EPILEPSI MERUPAKAN GANGGUAN KRONIK OTAK YANG MENUNJUKKAN GEJALA-GEJALA BERUPA SERANGAN-SERANGAN YANG BERULANG-ULANG. DENGAN GEJALA EPILEPSY YANG ADA MAKA BISA MENIMBULKAN TINDAKAN KEKERASAN OLEH PENDERITA EPILEPSY.

TUJUAN PENELITIAN: TUJUAN STUDI KASUS INI DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI INTERVENSI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENGATASI RISIKO PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PENYERTA EPILEPSI.

METODE : METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PENULISAN ADALAH CASE REPORT YANG DILAKUKAN SELAMA 3 KALI SELAMA 10 MENIT DENGAN MENNGAJARKAN DAN MENGEVALUASI CARA RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI DZIKIR.

HASIL: HASIL STUDI KASUS INI MENUNJUKAN BAHWA SELAMA 3X KUNJUNGAN PASIEN SUDAH BISA MELAKUKAN RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI DZIKIR, TETAPI PASIEN TERKADANG MASIH KURANG BENAR DALAM MENERAPKAN RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI DZIKIR. BICARA PASIEN SUDAH SANTAI TIDAK KERAS DAN CEPAT, PASIEN JUGA TAMPAK LEBIH TENANG.

KESIMPULAN: TERDAPAT PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN PASIEN DALAM MEMPRAKTIKAN RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TERAPI DZIKIR, DAPAT MENGURANGI GEJALA DARI RISIKO PERILAKU KEKERASANNYA.