PENERAPAN METODE BLOWING BALLOON PADA PASIEN ANAK DENGAN ASMA BRONKHIAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

ASMA MERUPAKAN SALAH SATU PENYAKIT TIDAK MENULAR YANG BANYAK TERJADI DI NEGARA BERKEMBANG DAN MERUPAKAN MASALAH YANG SERIUS DAN PERLU DITANGANI. MASALAH YANG TERJADI PADA PASIEN ASMA ADALAH SESAK NAFAS. SESAK NAFAS TERJADI KARENA ADANYA PENYEMPITAN JALAN NAFAS YANG REVERSIBLE DALAM WAKTU SINGKAT BERUPA MUKUS KENTAL, SPASME DAN EDEMA MUKOSA. PERAWAT MEMILIKI PERANAN PENTING PADA PASIEN ANAK DENGAN ASMA DALAM PEMBERI PERAWATAN DENGAN MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN DASARNYA SALAH SATUNYA DENGAN TERAPI LATIHAN PERNAFASAN. SALAH SATU TERAPI YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MEMBANTU MELANCARKAN PERNAFASAN DAN MEMPERTAHANKAN POLA NAFAS ANAK TETAP NORMAL YAITU TERAPI BLOWING BALLON. BLOWING BALLON DIKETAHUI MELATIH DALAM PENGEMBANGAN PARU. PASIEN AN.M BERUSIA 12 TAHUN DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA BRONCHIAL MEMILIKI RIWAYAT ASMA SEJAK USIA TAMAN KANAK-KANAK (TK). PASIEN DIBERIKAN TERAPI TEKNIK PENIUPAN BALON SELAMA 3 HARI BERTURUT-TURUT DILAKUKAN SELAMA 20 MENIT. BERDASARKAN HASIL DARI IMPLEMENTASI TERAPI PENIUPAN BALON DIDAPATKAN BAHWA FREKUENSI PERNAFASAN PASIEN SEBELUM DAN SETELAH TERAPI DITEMUKAN ADANYA PENURUNAN FREKUENSI PERNAFASAN. TERAPI PENIUPAN BALON DAPAT MEMPENGARUHI STATUS PERNAFASAN YAITU MEMPERBAIKI FREKUENSI PERNAFASAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI. TERAPI PENIUPAN BALON DIHARAPKAN DAPAT DIAPLIKASIKAN PADA PASIEN ASMA BRONCHIAL.