PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI DAN TERAPI DZIKIR TERHADAP KECEMASAN IBU PADA KALA 1 DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL

LATAR BELAKANG: KECEMASAN MERUPAKAN RESPON INDIVIDU TERHADAP SITUASI YANG TIDAK MENYENANGKAN DAN MERUPAKAN KEADAAN EMOSIONAL TANPA OBJEK TERTENTU. KECEMASAN SANGAT SERING DIALAMI BAGI IBU HAMIL TERUTAMA PADA SAAT MENJELANG PERSALINAN DAN DAPAT BERPENGARUH PADA KELANCARAN PROSES MELAHIRKAN BILA TIDAK DIATASI. KECEMASAN DAPAT DIATASI DENGAN MENCIPTAKAN KONDISI LINGKUNGAN YANG AMAN DAN NYAMAN SERTA ADANYA DUKUNGAN KELUARGA.

KASUS: PASIEN NY. R USIA 22 TAHUN DENGAN G2P0A1 DENGAN RIWAYAT KEHAMILAN PERNAH KEGUGURAN DAN DILAKUKAN KURETAS. PASIEN DATANG DENGAN KELUHAN KELUARNYA CAIRAN KETUBAN SEJAK PUKUL 08.00 WIB DAN MERASA MUAL SEJAK PUKUL 07.00 WIB. PROSES KALA 1 PASIEN BERLANGSUNG SEKITAR 13.30 JAM, DENGAN KONDISI PASIEN TAMPAK GELISAH, PASIEN MENGATAKAN KHAWATIR DAN TAKUT DENGAN KONDISINYA DAN PROSES KELAHIRAN BAYINYA JIKA TIDAK BISA MERAN DENGAN KUAT.

KESIMPULAN: PADA SAAT TIDAK MENGALAMI KONTRAKSI, TERAPI DZIKIR DAPAT MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN TETAPI DALAM KONDISI KONTRAKSI KECEMASAN PASIEN AKAN MUNCUL KEMBALI, HAL INI KARENA PASIEN FOKUS PASIEN TERGANGGU OLEH KONTRAKSINYA DAN TIDAK LAGI MENERAPKAN TERAPI DZIKIR, TETAPI DENGAN KOMBINASI PENDAMPINGAN SUAMI MENUNJUKKAN TERJADI PENURUNAN KECEMASAN MESKIPUN TIDAK SIGNIFIKAN.