HUBUNGAN DERAJAT ASMA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA DI RUMAH SAKIT PARU RESPIRA YOGYAKARTA

Latar Belakang: Penyakit asma masih menunjukkan prevalensi yang tinggi. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 300 juta orang menderita asma dan tahun 2025 diperkirakan jumlah pasien asma mencapai 400 juta. Penyakit asma dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup penderitanya. Menurut Supianto (2015) derajat asma persisten berat memiliki jumlah paling banyak yaitu sebesar 44,1% dan 52,9% pasien asma meniliki kualitas hidup buruk. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan derajat asma dengan kualitas hidup pasien asma di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling sebanyak 52 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner derajat asma dan Mini Asthma Quality of Life Questioner (MAQLQ). Analisa data menggunakan uji somers’d. Hasil Penelitian: Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai derajat asma persisten sedang (36,5%) dan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup sedang (44,2%). Hasil uji Somers’d nilai p = 0,000 (p value < 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara derajat asma dengan kualitas hidup pasien asma di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta. Perawat diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien asma dan responden dapat melaksanakan terapi yang telah direncanakan oleh petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.