PROSES KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE) PENDERITA GANGGUAN KESEHATAN MENTAL DEPRESI KEPADA SAHABAT

RAHMA JANNATUN NISSA (2022) PROSES KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE) PENDERITA GANGGUAN KESEHATAN MENTAL DEPRESI KEPADA SAHABAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (376kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (334kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang dialami penderita masalah kesehatan mental khususnya pengidap depresi dalam hal hambatan yang mereka hadapi ketika membangun hubungan interpersonal dan mengungkapkan jati dirinya kepada lingkungan di sekitar mereka. Hambatan tersebut dikarenakan adanya stigma negatif yang masih diberikan kepada pengidap masalah kesehatan mental, di mana hal tersebut membuat pengidapnya cenderung memiliki sifat yang tertutup. Sehingga, dapat mengganggunya untuk ikut serta menjadi bagian dari hubungan sosial. Hal tersebut dapat mempengaruhinya untuk tidak terbuka dengan orang lain dan dapat menghambat pemulihan para pengidapnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial. Peneliti menggunakan metode deskripstif kualitatif. Teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling guna memudahkan penulis dalam memilih informan. Adapun pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan pengidap depresi dan salah satu sahabatnya. Penelitian ini menemukan hasil bahwa proses komunikasi di antara pengidap depresi dengan sahabatnya berlangsung secara bertahap. Adapun perkembangan hubungan dari seluruh informan dan sahabatnya telah mencapai tahap pertukaran stabil, yaitu tahap di mana hubungan sudah mencapai tahap yang intim. Sehingga, topik yang dibicarakan telah mengarah pada hal yang bersifat privat. Ditemui pula adanya kasus broadcasting self-disclosure yang dilakukan beberapa informan, yaitu pengungkapan diri melalui sosial media, baik dengan identitas asli maupun tanpa identitas. Adapun faktor � faktor yang dapat mempengaruhi adanya keterbukaan diri yang dilakukan oleh informan pengidap depresi meliputi, efek diadik, kepribadian, jenis kelamin. dan motivasi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Interpersonal Communication, Relationship Development, Self-disclosure, Depression and Friends
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2023 01:45
Last Modified: 24 Jun 2023 01:45
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36285

Actions (login required)

View Item
View Item