PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SERTIPIKAT GANDA OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN PELALAWAN

Tanah merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dikarenakan �kepemilikan tanah adalah bagian dari hak warga negara dengan bukti yang sah yang diberikan oleh megara kepada masyarakat yang dibuktikan dengan sebuah surat Sertpikat Tanah. Namun perkara kepemilikan tanah ini dapat menimbulkan kasus sengketa tanah, salah satunya adalah adanya sertipikat tanah ganda dalam sebidang tanah yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional secara resmi. Sengketa pertanahan merupakan konflik dua orang atau lebih untuk mempertahankan hak legal kepemilikannya dari masing- masing orang atau kelompok untuk mempertahankan kepentingannya obyek yang sama yang ada kaitannya dengan tanah atau yang ada didalam tanah maupun diatas tanahTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai penyelesaian sengketa hukum terhadap pemegang sertipikat hak milik, bagaimana peran Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pelalawan dalam upaya penyelesaian masalah sertipikat ganda serta kendala- kendala yang timbul selama penyelesaian persengketaan berlangsung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya sertipikat ganda disebabkan beberapa faktor, Penyelesaian sengketa pertanahan dapat diselesaikan dengan cara musyawarah oleh para pihak dan melalui peradilan. Pada sisi lain perlu adanya ketentuan hukum acara khusus baik melalui musyawarah atau mediasi di BPN dan pengadilan apabila terjadi penyelesaian sengketa melalui litigasi.