PERAN DAN MEKANISME OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ASURANSI MENGGUNAKAN FASILITASI

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran serta mekanisme yang diberikan OJK didalam memberikan penyelesaian sengketa asuransi, khususnya pada gagal klaim polis asuransi yang dialami oleh tertanggung menggunakan metode fasilitasi yang disediakan oleh OJK. Hal ini juga didukung oleh fungsi, tugas, serta kewenangan yang berada pada ketetapan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. dalam penelitian ini menggunakan dua metode penelitian yaitu normatif-empiris, dengan didapatnya data dari wawancara kepada bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta beserta studi  kepustakaan melalui penelaahan terhadap ketentuan perundang-undangan serta membaca jurnal terkait dengan penelitian, yang dimana penelitian ini menunjukan bahwa penyelesaian sengketa asuransi yang melalui metode fasilitasi bukan merupakan suatu penyelesaian yang final, berbeda dengan putusan arbitrase dari LAPS SJK yang bersifat final dan mengikat semua pihak, hal ini dikarenakan pihak tertanggung bisa memilih sepakat atau tidak dengan hasil fasilitasi, lalu juga didapati bahwa tidak semua lembaga OJK didaerah terutama pada OJK Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mempunyai kewenangan dalam memberikan proses fasilitasi sengketa asuransi, hal ini dikarenakan kewenangan fasilitasi sengketa asuransi hanya dimiliki oleh OJK pusat. Sehingga hal ini menjadi kendala bagi OJK Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyelesaikan sengketa gagal klaim polis asuransi menggunakan fasilitasi