MUKHLIS (2023) ADVOKASI GIZI PANGAN LOKAL TEMPE SEBAGAI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA BALITA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU BALITA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (633kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (452kB)
Bab I.pdf
Download (465kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (478kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (350kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (234kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (268kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (794kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Gizi buruk masih menjadi salah satu permasalahan secara global, termasuk di Indonesia. Indonesia masih memiliki permasalahan gizi cukup serius, salah satunya adalah masalah gangguan tumbuh kembang pada bayi usia dibawah dua tahun, Stunting merupakan suatu istilah yang diberikan untuk menggambarkan keadaan kurangnya penambahan tinggi badan yang tidak maksimal, yaitu tinggi tubuh anak kurang tinggi jika diukur dengan tinggi tubuh anak seusianya. Stunting juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian dan penyakit, gangguan perkembangan kognitif, prestasi pendidikan berkurang, produktivitas kerja berkurang, dan pendapatan lebih rendah. Data balita stunting menunjukkan bahwa salah satu negara di regional Asia Tenggara/Sounth East Asia Regional (SEAR) dengan prevalensi tertinggi adalah Indonesia. Pada tahun 2005�2017 prevalensi rata-rata balita stunting di Indonesia sebesar 36,4 %. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, diantaranya melalui program pemantauan pertumbuhan di posyandu, program penyuluhan dan konseling ASI eksklusif serta pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), program pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita, dan program suplementasi gizi.Tujuan : Mengetahui pengaruh Advokasi Gizi Pangan Lokal Tempe Sebagai PMT Pada Balita dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu balitaMetode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design dan menggunakan model nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan 34 ibu balita yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 17 ibu balita dalam kelompok eksperimen dan 17 ibu balita dalam kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui perilaku pencegahan stunting pada ibu balita yang terdiri dari 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahun, sikap dan perilaku reponden pada kelompok intervensi terkait pencegahan stunting pada ibu balita setelah diberikan intervensi advokasi gizi pangan lokal tempe sebagai PMT untuk pencegahan stunting dengan media Modul, hasil menunjukan bahwa semua responden memiliki pengetahuan baik (100%), sikap baik (100%) dan perilaku baik (100%) setelah diberikan intervensi dengan nilai p value = 0,001 atau p 0.05Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku responden setelah diberikan intervensi advokasi gizi pangan lokal tempe sebagai PMT untuk pencegahan stunting
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nutrition Advocacy, Stunting, Tempe, mothers of toddlers. |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 28 Oct 2023 03:52 |
Last Modified: | 28 Oct 2023 03:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36438 |