HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN MAHASISWA PROFESI DOKTER GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada pembelajaran mahasiswa karena diberlakukan beberapa aturan baru. Perubahan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan akan kompetensi dimasa depan sehingga dapat memicu stres. Stres dapat diperparah oleh lingkungan pendidikan kedokteran gigi yang memiliki tekanan tinggi dan sulit. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk melihat hubungan dan faktor pemicu stres dari lingkungan pendidikan. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan lingkungan pendidikan  mahasiswa profesi dokter gigi Univeristas Muhammadiyah Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian : Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa profesi dokter gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Angkatan 2019 dan 2020 berjumlah 210 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Data diambil menggunakan dua jenis kuesioner yang disebar secara online melalui google form. Kuesioner meliputi Perceived Stress Scale yang terdiri dari 10 pertanyaan dan Dental Environment Stress yang mencakup 7 variabel dengan 33 pertanyaan.Hasil penelitian : Hasil uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner Dental Environment Stress menunjukkan terdapat 27 item pertanyaan valid dan 6 item pertanyaan tidak valid. Hasil korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hasil analisis distibusi frekuensi menunjukkan bahwa tingkat stres sedang sebesar 74,5%.Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan lingkungan pendidikan pada mahasiswa profesi dokter gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19. Rata-rata tingkat stres mahasiswa profesi yaitu stres tingkat sedang yang dipicu oleh tekanan akademik.