PENGARUH INTENSITAS PRIBADI, SOSIAL KONSENSUS DAN DEMOGRAFI SUKU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS (STUDI PADA INSTANSI PEMERINTAHAN KALIMANTAN TIMUR)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensitas pribadi, sosial konsensus dan demografi suku terhadap pengambilan keputusan etis yang meliputi pengakuan etis, penilaian etis dan niat etis. Penelitian ini menggunkana teori Cognitive Moral Development dari Kohlberg dan teori model pengambilan keputusan etis oleh Rest. Penelitian ini melakukan penelitian di instansi pemerintahan Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebar kuesioner yang berisi 4 skenario. Analisis data menggunakan SPSS dengan independent sample t-test, uji klasik, dan analisis regresi berganda. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa usia, status ekonomi, sosial konsensus, dan demografi suku berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan etis. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan bukti untuk memperkuat langkah-langkah yang ada untuk memastikan kepatuhan seorang akuntan terhadap kode etik di instansi pemerintahan Kalimantan Timur. Kebaruan pada penelitian ini adalah demografi suku, karena beragamnya suku yang ada di Indonesia, maka penelitian ini akan membuktikan apakah suku berpengaruh terhadap pengambilan keputusan etis.